Berbaring tengah nuansa malam
Sendirian, kutemani suara kipas angin
Dalam selimut kubersyair, dengan ibu jari
Always Remember us this Way
Kusemat dalam telinga tengah malam
Tiga menit musiknya membuatku candu
Cukup membangunkan rasaku untuk itu
Dirimu yang datang duluan, kuingat itu
Lembaran lama yang usang
Namun isinya menegaskan rasa
Pada belantara langit yang terbuka
Kusembunyikan terang dari semuanya
Dan meski dunia memudar dari warnanya
Jangan pernah putuskan kisah ini sendiri
Kita hanya butuh cermin untuk menyesuaikannya Â
Bukan gambaran sendu yang tidak selaras
Ataupun cahaya baru yang tidak waras
Ingat, bahwa kita punya gaya
Jangan lagi bicara pada kesunyian
Yang mana senang sepi bersamamu
Kau tahukan, di sisi lain cahaya merinduimu?
Tangerang, 09 November
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H