Mohon tunggu...
noni aha
noni aha Mohon Tunggu... -

nothing important about me

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kecerdasan Kognitif (IQ) atau Kecerdasan Emosional (EQ),Manakah Yang Lebih Penting?

15 Januari 2012   09:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:52 4935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13266135321648858483

Kecerdasan Definisi: kemampuan atau keapasitas mental seseorang dalam berpikir, bertindak yang bertujuan dan adaptif. IQ (Intelligence Quotient) adalah kecerdasan seseorang dalam kemampuan verbal angka hitungan, daya ingat, penalaran, dan kecepatan perseptual. EQ (Emotional Quotient) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai dan mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Ada 5 hal yang pokok unsur-unsur dalam EQ: _ mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri _memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain _mampu merespon orang lain secara emosional _mampu bernegosiasi dengan orang lain secara emosional _mampu menggunakan emosi untuk memotivasi diri Genius adalah seseorang yang memiliki IQ di atas batasan normal. Banyak faktor yang mempengaruh tumbuh kembangnya IQ maupun EQ ini. Karena manusia merupakan makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang. Faktor-faktor tersebut adalah: _Bawaan, dibawa sejak lahir _Minat , adanya dorongan individu untukmengarahkan pada tujuan _Kematanngan, karena IQ dan EQ berhubungan dengan kematangan organ-organ dalam tubuh manusia, maka  juga mempengaruhi pembentukan dan perkembangan IQ dan EQ _Lingkungan, mempengaruhi proses perkembangan dan pertumbuhan IQ dan EQ, misal lingkungan keluarga , pendidikan, budaya, dll. _Kebebasan, mempengaruhi individu untuk memilih secara bebas metode mana yang dipilihnya dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya tanpa tekanan. Lalu, manakah yang lebih penting? IQ atau EQ? Dalam penelitian, bahwa orang dengan IQ sama, ternyata yang berpeluang 2 kali lebih sukses adalah yang memiliki high EQ. Jadi ada korelasi antara EQ dengan KEPEMIMPINAN dan PEKERJAAN. *** Apabila kita mendengar seseorang dengan ekspresi marah berkata pada orang lain atau orang dekatnya misalnya begini, "Dasar Goblok ! " Apa yang bisa kita simpulkan dari nilai IQ dan EQ orang tersebut secara kira-kira ? Tentunya kalau kita mengenalnya, apalgi kalau tahu nilai akademisnya, tentu kita bisa memperkirakan nilai IQ maupun EQnya. Jadi dari situ kita bisa memilah-milah jenis individu dari IQ dan EQ IQ rendah EQ rendah, ini pasti IQ rendah EQ tinggi ( tidak mungkin) IQ tinggi  (baik), EQ rendah IQ tinggi (baik) EQ juga tinggi ( baik) Ingin tahu  bagaimana IQ dan EQ anda? Secara terukur datanglah berkunjung pada psikolog anda. Namnun secara kira-kira anda bisa memperkirakan dengan kemmampuan anda menyelesaikan studi dan kemampuan anda berinteraksi dengan sesama. Dan, marilah kita sama-sama terus menggali potensi kita untuk lebih dan lebih baik lagi. Walaupun IQ tak lagi bisa berkembang karena usia, namun EQ masih bisa kita naikkan levelnya. Selamat Belajar. Semangat!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun