5. Menempatkan Sampah Organik yang Sudah Dipilah
Poin penting dalam pembuatan pupuk kompos adalah menempatkan sampah organik dengan benar. Potong sampah organik menjadi bagian kecil untuk hasil yang lebih baik. Campurkan sampah dengan starter hingga merata, karena starter akan membantu proses penguraian.
Jika pupuk kompos terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu. Untuk mengurangi aroma tidak sedap, Anda bisa menambahkan kulit jeruk.
6. Cek Keadaan Pupuk Secara Berkala
Periksa secara rutin kondisi pupuk kompos. Cara mudah untuk mengeceknya adalah dengan mencelupkan jari sedalam 2 cm ke dalam pupuk. Jika terasa hangat, proses pengomposan sedang berlangsung. Jika tidak hangat, pupuk mungkin terlalu kering; tambahkan sedikit air untuk memicu kerja mikroorganisme.
Proses pembuatan pupuk kompos biasanya memakan waktu 1-2 bulan. Selama proses ini, pastikan untuk sesekali mengaduk dan menambahkan air jika pupuk mulai mengering. Pupuk kompos yang siap pakai berwarna hitam, tidak terlalu basah, dan tidak berbau.
7. Memanen Pupuk yang Telah Jadi
Saat pupuk kompos sudah siap, Anda dapat memanennya untuk digunakan sendiri atau dijual. Jika Anda berniat untuk menjualnya, pastikan untuk menyisakan sebagian pupuk kompos sebagai pengganti EM4 atau starter untuk batch berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H