Mohon tunggu...
nagitanavalia p
nagitanavalia p Mohon Tunggu... Penulis - seorang penulis

saya seorang penulis di Rumah Mesin yang tertarik belajar hal baru, hobi saya dance dan tari tradisional

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Proses Pembuatan Pupuk Kompos untuk Usaha Sendiri

10 September 2024   15:13 Diperbarui: 10 September 2024   15:14 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

5. Menempatkan Sampah Organik yang Sudah Dipilah

Poin penting dalam pembuatan pupuk kompos adalah menempatkan sampah organik dengan benar. Potong sampah organik menjadi bagian kecil untuk hasil yang lebih baik. Campurkan sampah dengan starter hingga merata, karena starter akan membantu proses penguraian.

Jika pupuk kompos terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu. Untuk mengurangi aroma tidak sedap, Anda bisa menambahkan kulit jeruk.

6. Cek Keadaan Pupuk Secara Berkala

Periksa secara rutin kondisi pupuk kompos. Cara mudah untuk mengeceknya adalah dengan mencelupkan jari sedalam 2 cm ke dalam pupuk. Jika terasa hangat, proses pengomposan sedang berlangsung. Jika tidak hangat, pupuk mungkin terlalu kering; tambahkan sedikit air untuk memicu kerja mikroorganisme.

Proses pembuatan pupuk kompos biasanya memakan waktu 1-2 bulan. Selama proses ini, pastikan untuk sesekali mengaduk dan menambahkan air jika pupuk mulai mengering. Pupuk kompos yang siap pakai berwarna hitam, tidak terlalu basah, dan tidak berbau.

7. Memanen Pupuk yang Telah Jadi

Saat pupuk kompos sudah siap, Anda dapat memanennya untuk digunakan sendiri atau dijual. Jika Anda berniat untuk menjualnya, pastikan untuk menyisakan sebagian pupuk kompos sebagai pengganti EM4 atau starter untuk batch berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun