Jika dibandingkan dengan membuang ke tempat pembuangan, cara seperti ini lebih disukai karena praktis. Namun di balik itu semua, ada banyak dampak buruk yang ditimbulkan dari membakar sisa-sisa konsumsi ini. Â Membakar sampah rumah tangga sepertinya menjadi suatu yang lumrah karena tujuannya menghilangkan sampah. Namun ternyata alih-alih menyelesaikan persoalan sampah tindakan membakar sampah justru menimbulkan cukup banyak keburukan. Tak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia, membakar sampah juga berdampak buruk terhadap lingkungan.
Udara yang tercemar karena asap pembakaran sampah dapat dihirup oleh manusia dan hewan, disimpan di tanah, serta terpapar ke permukaan air dan tanaman. Residu dari pembakaran sampah tersebut dapat mencemari tanah dan air tanah, bahkan dapat memasuki rantai makanan manusia melalui tanaman dan hewan ternak. Bahan kimia tertentu yang dilepaskan oleh asap pembakaran sampah dapat terakumulasi dalam lemak hewan, yang bisa berbahaya saat manusia mengkonsumsi daging, ikan, dan produk susu.
Sejatinya bahaya membakar sampah sembarangan bisa mengancam kesehatan manusia dan menyebabkan berbagai masalah, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit kronis. Orang yang terpapar polutan udara ini dapat mengalami iritasi mata dan hidung, kesulitan bernapas, batuk, dan sakit kepala. Orang dengan penyakit jantung, asma, emfisema atau penyakit pernapasan lainnya sangat sensitif terhadap polusi udara.
Solusi Pembakaran Sampah Paling TepatÂ
Mulai kurangi kebiasaan buruk membahayakan lingkungan dengan berbagai alternatif yang lebih menarik. Ada banyak metode yang harmless, artinya tidak berbahaya bagi lingkungan ataupun orang sekitar Anda.Â
- Mengurangi Penggunaan Sampah Plastik Rumah Tangga
Anda bisa mengurangi penggunaan sampah plastik rumah tangga. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan kantong plastik. Untuk belanja, bisa menggunakan tas kain sendiri dari rumah.
Atau bisa menggunakan wadah kaca untuk menyimpan peralatan dapur. Wadah kaca lebih aman dan sehat bagi lingkungan. Selain tahan panas dan dingin, kaca membantu makanan lebih stabil tanpa pengawet.
- Pengolahan Sampah Basah atau Organik
Pengolahan sampah basah atau organik merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah limbah rumah tangga dan pembakaran sampah. Langkahnya adalah mengubah sampah organik rumah tangga menjadi kompos atau penyubur tanaman.Â
Kompos dapat digunakan kembali untuk menyuburkan tanah. Kumpulkan sampah organik Anda di satu tempat dan tunggu sampai menjadi kompos dalam beberapa bulan. Kompos nantinya akan sangat berguna, apalagi untuk berkebun.Â
- Menggunakan Kembali Produk Plastik
Menggunakan kembali produk plastik membantu mengurangi jumlah sampah rumah tangga. Wadah plastik seperti kaca dan botol PET dapat digunakan kembali di bidang pertanian, contohnya sebagai media tanam.Â
Contoh lain penggunaan kembali termasuk mengubah kaleng bekas menjadi pot bunga dan celengan, dan pakaian bekas menjadi kain lap atau keset. Barang-barang bekas lain juga dapat dimanfaatkan selagi masih berguna.Â
- Hindari Pembakaran Sampah
Hindari pembakaran dengan mengambil barang bekas layak pakai dan mengubahnya menjadi barang baru yang ekonomis dan berguna. Misalnya, kumpulkan bungkus kopi, koran, dan kertas daur ulang untuk dijadikan keranjang.
Selain itu, Anda dapat menggunakan kembali kantong plastik untuk membuang sampah ke tempatnya. Mengurangi penggunaan botol plastik dan tempat makan dengan membawa peralatan makan sendiri.
Cara tersebut tidak hanya dapat mengurangi sampah, tetapi juga membuat makanan dan minuman menjadi lebih higienis. Sekaranglah saatnya untuk mulai membuang sampah Anda dengan benar agar tidak menumpuk.
- Hindari Pemborosan
Hindari pemborosan. Semakin banyak barang rumah tangga yang Anda beli, semakin banyak sampah dihasilkan. Oleh karena itu, belilah sembako dan perlengkapan rumah tangga sesuai kebutuhan dan pilihlah kemasan sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H