Â
3. Recycle
Pilihan terakhir dari penanganan sampah yaitu prinsip Recycle, yang berarti mendaur ulang. Daur ulang adalah proses mengubah sampah menjadi produk baru yang bernilai ekonomis dan estetik. Hasil daur ulang sampah dapat berupa produk akhir atau bahan baku.
Prinsip Recycle merupakan penanganan sampah yang membutuhkan biaya lebih tinggi dibandingkan Reduce dan Reuse, karena prinsip Recycle pada umumnya memerlukan bantuan teknologi dalam pengelolaannya.
Meskipun begitu, penerapan Recycle memiliki berbagai manfaat yaitu:
- Mewujudkan sirkular ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia
- Menambah nilai ekonomis produk
- Menambah penghasilan masyarakat
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Efisiensi penggunaan sumber daya dan energi
Sumber Limbah Botol
Limbah ini dapat dihasilkan dari berbagai aktivitas antara lain:
- Rumah Tangga: biasanya berasal dari wadah makanan / minuman dan bahan-bahan pembersih rumah.
- Supermarket atau Rumah Makan: berasal dari wadah bahan baku / minuman / makanan dan wadah cairan pembersih.
- Industri: berasal dari bahan baku keperluan industri dan hasil gagal / reject kegiatan produksi
 6 teknik untuk membantu Anda dalam mengelola sampah plastik
- Pastikan Anda mendaur ulangnya dengan baik. Banyak sekali wadah plastik yang bisa digunakan secara berkala sesuai dengan bentuknya. Bentuk tersebut bisa dialih fungsikan untuk berbagai kegunaan yang sedang Anda butuhkan. Hal ini sudah sering kali disampaikan dalam kampanye-kampanye guna mengurangi dan menanggulangi penggunaan plastik.
- Lakukan pemilahan sampah plastik berdasarkan jenis. Plastik memiliki banyak jenis, salah satunya PVC. Anda dapat lebih mudah untuk mengaturnya ketika Anda sudah memilahnya berdasarkan jenisnya. Karena setiap jenis plastik memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda, sehingga Anda bisa lebih mudah dalam melakukan tindakan selanjutnya.
- Gunakan botol untuk menyiram tanaman. Caranya dengan melubangi badan botol kemudian letakkan di dalam tanah. Pastikan untuk meletakkannya di sebelah tanaman. Setelah itu tutupi dengan tanah, namun sisakan leher botol di permukaan tanah. Dengan begitu, maka Anda bisa mengisinya dengan air dan air tersebut dapat diserap langsung oleh akar-akar tanaman.
- Gunakan botol sebagai pancuran air. Teknik ini paling mudah, sebab Anda hanya perlu melubangi tutup botolnya lalu isi penuh botol tersebut dengan air. Dengan begitu, maka Anda sudah bisa membuat pancuran air dari botol.
- Gunakan botol sebagai rumah kaca. Anda bisa membuat rumah kaca secara sederhana untuk tanaman Anda. Apabila Anda memiliki tanaman sayur atau sebagainya, Anda bisa meletakkan botol di tempat tidur taman Anda. Sehingga, terlihat botol tersebut mengelilingi tanaman Anda. Sebelumnya, buka tutup botol dan potong bagian bawah botol. Dengan begitu maka bisa dimanfaatkan sebagai rumah kaca. Cara ini merupakan salah satu teknik konvensional yang dapat mengurangi potensi sampah plastik dalam mencemari lingkungan.
- Gunakan sebagai pot bunga. Berbagai jenis plastik bisa dimanfaatkan sebagai pot. Dengan bentuknya yang bermacam dan karakteristik plastik yang tahan air dan panas, maka cocok untuk digunakan sebagai media menanam bunga. Anda hanya perlu menghias atau mengecat bagian luarnya saja, jika Anda merasa kurang estetik untuk dipajang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H