Mohon tunggu...
Nagita Histimuna Aisyah
Nagita Histimuna Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Pembelajar yang ingin terus belajar :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan yang Berbeda

31 Januari 2023   19:15 Diperbarui: 31 Januari 2023   19:13 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinding menangis
Gunturnya menjerit
Seumpama genderang perang
Sahutnya tertabuh di cakrawala
Beriring badai menghempas
Tetesnya meluap--luap
Aroma tanah yang sebelumnya tenang dan menenangkan
Berubah mencekam jiwa
Akankah Tuhan marah?
MurkaNya tak lagi tertahan
Dan jadikan ini peringatan
Di bawah gema hujan
Yang berbeda

Nagita Aisyah
Temangung, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun