Dinding menangis
Gunturnya menjerit
Seumpama genderang perang
Sahutnya tertabuh di cakrawala
Beriring badai menghempas
Tetesnya meluap--luap
Aroma tanah yang sebelumnya tenang dan menenangkan
Berubah mencekam jiwa
Akankah Tuhan marah?
MurkaNya tak lagi tertahan
Dan jadikan ini peringatan
Di bawah gema hujan
Yang berbeda
Nagita Aisyah
Temangung, 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!