Untuk yang ke-8 kalinya, ajang mode tahunan, Indonesia Fashion Week 2019 (IFW 2019) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) akan kembali digelar. Perhelatan busana ini akan berlangsung pada 27-31 Maret 2019 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, dengan mengambil tema "Cultural Values". Acara ini akan dimeriahkan juga oleh ratusan pebisnis fashion dan perancang busana dari berbagai penjuru Nusantara.
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Prov. NTT turut andil dalam rencana kegiatan Fashion Week 2019 nanti. Gebrakan perdana yang dibuat oleh Ketua Dekranasda Prov. NTT Ibu Julie Sutrisno Laiskodat ini tidak tanggung-tanggung, karna akan ada sedikitnya 108 design (baju motif) dan 10 baju daerah motif NTT yang merupakan produk tenun asal 22 Kab./Kota se Provinsi NTT yang ditampilan dalam ajang tersebut.
"Puluhan designer lokal dari Kabupaten/Kota se NTT turut menyemarakan event ini, diantaranya adalah dari Kota Kupang, Kabupaten Alor, dan Kabupaten Malaka ", kata Ibu Julie. Masih lanjut beliau, "para designer lokal ini sebelumnya sudah dibina oleh tiga designer nasional yaitu, Defrico Andy, Handy Hartono, dan Musa Widyatmojo. Yang mana hasil dari 22 designer tersebut, khususnya yang sudah dibina, tidak boleh diubah".
Untuk model, menurut Istri dari orang Nomor-1 di Prov. NTT, nantinya juga berasal dari putra/putri terbaik NTT. "Kita biasakan Putra/Putri daerah untuk bersaing dipanggung kompetisi nasional", kata beliau kembali. 8 (delapan) orang model terpilih dari Prov. NTT tersebut adalah hasil seleksi ajang pencarian putri disetiap Kabupaten/Kota di NTT.
Disamping itu, menurut Julie Laiskodat, dikarenakan ada permintaan khusus, yaitu panggung show tunggal, maka untuk para tamu, akan ada goodie bag yang dibuat dari bahan tenunan, termasuk juga nantinya beberapa kuliner khas Ptov. NTT. Hal ini dimaksudkan agar budaya penyambutan tamu di NTT juga dapat dikenal oleh para tamu undangan di Fashion Week 2019 nantinya.
"Dukungan promosi hasil dari proses tenun ibu-ibu, sebagai bagian penting dari promosi wisata, baik untuk Internasional maupun Nasional, kata beliau menutup konferensi pers yang diadakan di Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT, di Jln. Frans Seda No. 72, Kupang, Jumat, 22 Maret 2019 sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H