Pagi ini kicauan di media sosial Twitter sangat ramai dan tak ada hentinya, Kicauan dari para warga Kota Yogyakarta yang mengucapkan "Dirgahayu Kota Yogyakarta" dengan berbagai pujian, harapan dan juga kritik membangun kota budaya ini.
Itulah Kota Yogyakarta yang juga pernah jadi Ibu Kota Negara Indonesia, membuat banyak kesan dari orang yang pernah tinggal di kota ini saat studi maupun yang melancong di kota yogyakarta beberapa hari saja. Itu juga berlaku bagi warga kota yogyakarta yang tinggal di kota-kota di indonesia maupun negara-negara di dunia ini.
"Jogja Istimewa" slogan itulah yang menguatkan warga kota yogya merasa betah tinggal di Yogyakarta, Istimewa sebagai kota budaya yang mulai membangkitkan kembali nilai-nilai budaya dibarengi dengan pertumbuhan pesat perekonomian dengan hadirnya hotel-hotel dan mall-mall yang menggeser pasar-pasar tradisional.
Begitu juga dalam nilai-nilai budaya yang terdesak akan gaya hidup moderen di masyarakat mulai tumbuh kembali dengan hadirnya budaya-budaya kehidupan lama dan hadirnya kesenian-kesenian warga Jogja seperti Jathilan, pagelaran ketoprak, pagelaran wayang orang, pagelaran macapat, pagelaran wayang kulit, karawitan pawai budaya seperti Pawai Apeman, Pawai pasar tradisional dan masih banyak lagi yang bermunculan hingga mengingatkan kembali pada masa lampau.
Jogja Istimewa, mengingatkan kembali masyarakat jogja yang sudah hijrah ke kota-kota lain, ketika masa kecil tinggal dijogja turut main “gobag sodor”, lumpatan, nyanyi tembang dolanan anak, Jathilan. Akan merasa kangen untuk kembali ke kota jogja terlebih pada acara Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke 259 ini. Dalam rangkaian acara HUT Kota Yogyakarta menampakkan kembali budaya-budaya kehidupan Jogja masa lampau dengan berbagai rangkaian acara yang telah berlangsung dari beberapa bulan lalu. Acara kesenian-kesenian dan rangkaianbudaya-budaya bagaikan tak ada hentinya di kota yogyakarta ini.
Bertepatan dengan HUT Kota Yogyakarta juga bukan merupakan puncak acara yang terus terhenti, namun akan menggugah kembali terhadap budaya-budaya yang belum bangkit di sekitar wilayah propinsi daerah istimewa yogyakarta.
Warga kota Yogyakarta yang saat ini juga merasa kembali seperti masa lalu, siswa-siswa sekolah dan beberapa instansi menggunakan pakaian adat, dan mengadakan acara budaya serta kegiatan memeriahkan HUT Kota Yogyakarta, dan tak ketinggalan juga kirab/pawai budaya antar kelurahan dan kecamatan yang akan digelar sore harinya hingga malam nanti.
Jaya Kota Yogyakarta, Lestarikan Budaya sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H