Meski resmi dibubarkan, Gafatar sebagai sebuah ormas yang mengkalim dirinya tidak berbasis pada keagamaan, melainkan pada kegiatan sosial masyarakat, tetap menarik untuk dilihat dan ditelusuri.
Sebab ada nilai baik yang tersurat dalam janji anggota saat memutuskan bergabung. Janji dimaksud antara lain tidak mencuri, tidak akan berzinah, tidak akan membunuh, tidak akan berdusta, berbudi pekerti luhur, dan berbuat baik pada sesama manusia.
Wanita, juga anak muda, memang adalah kelompok yang mudah terpengaruh atau disugesti, tapi jangan lupa banyak manusia masih mencari kepuasan batin (minim sisi afektif) meski punya kemampuan kognitif yang tajam.
Mereka tidak serta merta dinilai sebagai kelompok dengan tingkat kecerdasan yang rendah (meski berpendidikan) atau majal alias tumpul. Gafatar digandrungi bisa saja karena manusia mulai jenuh dengan situasi saat ini, dimana agama dan negara tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan afektif (batin). Ehm
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI