Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Senangnya Menjadi Anak Kampung Ndeso, Healing Tiap Waktu

23 November 2023   21:41 Diperbarui: 24 November 2023   02:30 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubuknya Pakde Mustaqim (Dokpri)

Ambil air wudhu dan kembali ke kamar, Sholat ashar sepaket beserta sholat qobliyahnya.  

Lalu tadarus surah Waqi'ah tiga kali, kemudian ke pawon. 

Dari teras belakang aku lihat ada tiga gadis kecil jalan sambil berguarau. 

Gadis kampung ku (Dokpri)
Gadis kampung ku (Dokpri)

Gadis-gadis kecil menapakkan kaki disisa bekas-bekas air hujan. 

Tahu aku foto yang satu langsung lari, malu sambil senyum-senyum. 

Suasana sore setelah hujan, kalau jaman kecil ku ya mager, dirumah duduk didepan tungku pawon menghangatkan badan sambil bakar jagung atau ubi. 

Kadang juga sambil minum kopi jaman dulu masih doyan kopi, sambil makan kacang rebus. 

Sekarang momen-momen seperti itu cuma tinggal cerita. 

Usai dari pawon aku ke kamar buka hape scrolling info Palestina lalu mulai latihan menulis. 

Simbok dari pawon tanya "ora ming sarean leh?". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun