Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Senangnya Menjadi Anak Kampung Ndeso, Healing Tiap Waktu

23 November 2023   21:41 Diperbarui: 24 November 2023   02:30 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubuknya Pakde Mustaqim (Dokpri)

Karena pohon cokak tergolong tanaman liar dan gulma, jadi oleh petani banyak babad habis. 

Usai memetik cokak, tak lama suwo Mardi datang, beliau meminta daun jagung untuk campuran pakan ternak. 

"Mus, nyong njaluk godong jagunge tak ngrempel oleh?" kata suwo Mardi saat minta izin memetik daun jagung. 

"ngono dirempelake, beneran nyong malah dadi koli padang jagunge, ono sing matunake" jawab pakde Mustaqim. 

Suwo Mardi langsung menuju ke kebun jagungnya, dan mulai ngrempel daunnya satu persatu. 

Gubuknya Pakde Mustaqim (Dokpri)
Gubuknya Pakde Mustaqim (Dokpri)

Aku masih memetik cokak pohon terakhir, cukup jauh tapi aku dengar percakapan mereka. 

Usai aku memetik cokak, aku menghampiri pakde Mustaqim yang sedang ngelinting tembakau. 

Cokak ku kali ini sangat banyak, dua saku celana training penuh. 

Buah cokak (Dokpri)
Buah cokak (Dokpri)

Entahlah aku suka banget buah ini untuk disambel maupun untuk lalapan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun