Beliau langsung kembali ke ladangnya, aku teruskan membaca buku lagi sambil teriak-teriak lantang.Â
Membaca dua lembar itu lama banget karena sambil olah vokal.Â
Pun beberapa kali harus ku jeda, yang ketemu orang yang ke kali pipis dan berwudhu.Â
Puas bisa teriak-teriak lantang sampai suara habis.
Dada ku terasa plong, dahak dan sinus bersih, daripada gurah sakit dihidung, mending teriak-teriak.Â
Dahak bisa semua keluar sampai bersih, walaupun dahak ku cuma tipis-tipis, tidak seperti dahaknya perokok atau dahak yang lagi flue.Â
Dahak putih bersih, dan sinus yang biasa mbumpet dihidung bikin suara bindeng jadi plong semua.Â
Sela-sela mbaca aku teriak-teriak huruf vokal AIUEO dan huruf hijaiyah juga sambil senam muka.Â
Lalu paklik Khodirin pun lewat depan teras, kami hanya menyapa dengan syarat lambaian tangan, karena cukup berjauhan.
Pun aku masih sambil membaca buku.Â
Tak lama aku tutup buku, berkemas sambil sholawatan dengan suara kencang.Â