Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Samsat Siaga Kabupaten Kendal

22 Agustus 2023   20:10 Diperbarui: 22 Agustus 2023   20:14 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunrise dari loteng rumah Simbok ku (Dokpri)

Beliau menata kayu, rumput dan singkong untuk ganti naikkan ke angkong.

Aku starter motor dan pamit jalan duluan, tak lupa pakde Mustaqim aku sapa sambil jalan. 

Terus jalan, ketemu mbah Sa'inah dan mbah Bones, mereka sedang bercengkrama ditengah jalan setapak. 

Mbah bones duduk di ranggon alias gubuknya pak Sidul sembari menjaga padi dari serbuan burung pipit. 

Mbah Sa'inah sedang menggendong sebongkok kayu bakar. 

Mereka yang memiliki sawah di sepanjang tepi jalan setapak ini.

Jalan setapak tengah sawah (Dokpri)
Jalan setapak tengah sawah (Dokpri)

Dulu jalan ini jalan utama, lebar sekitar 2,5 meter. 

Sekarang sisa tidak ada satu meter, habis dikikis oleh sawah samping kanan. 

Yang samping kiri utuh karena ada got air irigasi jadi tidak bisa dikikis. 

Nah yang kanan ini, parah mengikisnya, petani yang lain banyak yang mengeluhkan akan tingkah laku pemilik sawah yang serakah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun