Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Oleh-oleh dari Masjid

23 Juni 2023   13:57 Diperbarui: 23 Juni 2023   14:07 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Selamat siang dan semangat pagi, ucapan selamat dan semangat untuk diri ku sendiri. Hahaha. Jumat 23 Juni 2023 pukul 12:59 WIB, latihan menulis lagi, merangkum apa yang tadi terekam mata dan tersimpan dimemori otak dari kepala yang botak ini, hahaha.

Alhamdulillah, tadi usai mandi langsung bergegas ambil motor, aku panasi dan bapak nyamperi nyuruh isi bensin dulu karena kemarin dibawa belum diisi bensin. Aku masuk rumah ambil duit dan langsung tancap gas mampir ke mboklik Walyati beli bensin sebotol, dan langsung berangkat jemput Simbah, Simbah ku sedang karing alias jemur badan didepan mushola, beliau baru saja selesai mandi dan nyuci baju. 

Jam di mushola tepat mnunjukkan pukul 11:00 WIB, aku temani Simbah duduk didepan mushola, tak lama Qiroah masjid bergaung, Simbah bergegas berdiri dan jalan kerumah untuk ganti baju, sembari menunggu simbah, aku ngobrol dengan paklik Khodirin dan istrinya mboklik Rubiati mereka sedang memasang plastik karpet lantai motif kayu. 

Sembari basa-basi ringan aku sambil mainin ikan di aquarium dan Simbah ku keluar dari sentong alias kamar dengan sarung, baju koko dan peci putih yang begitu mempesona, tak luput saja dah cokelat yang setia menengadah memanggul sujudnya. Aku pakai kupluk putih agak kekuningan, pun sarung putih tritipan dan baju dengan warna agak pink, dengan sajadah merah merona. Hahaha. 

Kami berangkat, ku engkol sepeda motor dan Simbah segera bonceng, meskipun sudah agak kesulitan untuk naiknya, tapi ya pelan-pelan dan aku jagain. Pukul 11:13 WIB kami berangkat ke masjid. Sampai di masjid Simbah turun dari motor didepan masjid dan motor aku parkir kesamping masjid, Kaki kanan kami melangkah masuk ke masjid dan bergegas sholat tahyatal masjid sambung sholat mutlaq sembarienunggu adzan. Tak lama adzan kumandang, usai adzan sholat qobliyah, terus masuk khutbah. 

Tema khutbah hari ini seputar keutamaan bulan haji alias aidil adha. Pengisi khutbah bapak Kyai Jamzuri. Keutamaan bulan ini selain ada sepuluh hari puasa, yang istimewa lagi ada pada sepertiga malam aidil adha, barang siapa melakukan sholat dua rokaat pada malam takbir aidil adha dan pada setiap rokaat seusai membaca surah fatikhah membaca surah al-ikhlas 15 kali dan al-falaq 15 kali dan an-nas 15 kali kemudian rukuk, iqtidal dan sujud dengan rokaat kedua membaca surah yang sama, kemudian setelah selesai sholat membaca ayat qursi sebanyak 3 kali dan membaca iztighfar sebanyak 15 kali, dilakukan dengan sepenuh hati, tulus ikhlas dan ridho, insyaAlloh seluruh dosanya yang kita menyadari telah berbuat dosa maupun yang kita tidak menyadari telah berbuat dosa semua akan diampuni Alloh SWT dan akan dilimpahkan rahmat-Nya. Barokalloh. Demikian point khutbah tadi yang mampu aku tangkap. Semoga aku juga bisa menjalankan sholat ini, agar aku tidak semata mencatat ini, tapi juga mengaplikasikan, mempraktikan ibadah sholat sunah malam takbir aidil adha yang sangat agung ini. Barokalloh. 

Seusai jumatan, biasa aku pulang akhir sembari menunggu Simbah ku wiridan. Usai wirid sholat ba'diyah, terus kami pulang, sampai rumah Simbah biasanya aku mampir nonton tipi disana, tapi hari ini aku memilih langsung pulang kerumah Simbok. Sampai rumah Simbok aku langsung nonton TVRI Klik Indonesia Siang yang sedang dipandu oleh mbak Natasya Paruntu dan mbak Intan Destia mereka membawa kan Berita dengan sangat anggun. 

Tak luput sembari buka hape dan tentunya buka kompasiana dan mencatat semua yang terekam diotak tadi. Beginilah oleh-oleh dari masjid tadi. Barokalloh. O ya, pulang dari Simbah tadi ketemu orang yang hoby buang muka, hahaha, pertama paling dekat rumah simbah, beliau duduk dibangku teras depan rumahnya menghadap keutara dan pas aku keluar dari rumah Simbah dari timur dia lihat ketimur langsung melihat aku, begitu aku tersenyum dan aku melihat wajahnya beliau langsung buang muka. Hahaha, aku semakin senyum geli dong hihihi. Aku jalan kearah beliau dan dijarak 10 meter aku belok kiri.

Jalan baru 15 meteran sambil menyapa orang jalan, tak sengaja lagi ketemu satu lagi yang hoby buang muka juga kala ketemu aku, dia sedang jongkok di pintu rumahnya teras belakang, nah pas aku sambil menyapa orang jalan sidia Dengar suara ku, dan begitu aku tengok dia langsung buang muka. Hahaha. Semakin ngakak geli aku, entahlah dimana letak salah ku sehingga mereka begitu risih dengan diri ini. Biar kembali kan ke Alloh SWT saja, biarkan menjadi urusannya Alloh SWT. Semoga sehat dzohir batin. Barokalloh. 

Sudah pukul 13:56 WIB. Aku akhiri dulu dah latihan menulis siang ini, mari tidur siang, hahaha. Matur sembah nuwun. Nitip sehat, semangat dan jangan lupa bahagia. Barokalloh. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun