Mohon tunggu...
Pandhu nagara
Pandhu nagara Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance copywriter

perkenalkan saya Pandhu. Saya merupakan sarjana arkeologi dan mahasiswa magister sosiologi. Hobby menulis dan membuat artikel.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Lebih Cinta Handphone Dibanding Ibunya

23 Agustus 2023   09:06 Diperbarui: 23 Agustus 2023   09:25 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman kini telah menjadi pesat dan sangat berubah, namun apakah kita sadar bahwa ada sesuatu yang mengerikan. Ditambah generasi orang tua masa kini yang sibuk bekerja dan sibuk dengan gadgetnya sehingga tidak mudah untuk berkomitmen meluangkan waktu dengan anak. Ditambah, adanya perasaan tidak sabar dan terganggu dengan rewelnya anak saat minta perhatian kepada orang tuanya. Fenomena yang kerap terjadi ialah orang tua yahg memberikan tontonan gadget kepada anak-anaknya dimulai sedari kecil. Hal tersebut menyebabkan adanya ketergantungan anak kepada gadget sebagai hiburan mereka dan akhirnya gagal mengembangkan otak mereka terhadap permainan motorik.

Pola asuh tersebut menyebabkan dampak negatif dimana seorang anak lebih tertarik dan mencari gadgetnya untuk menonton ketimbang mencari ibunya. Mereka hanya mencari ibunya disaat lapar dan haus namun tidak untuk bermain. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan dari anak tersebut kecil sehingga para orang tua harus berhati-hati dan serius dalam menjaga pola asuh kepada anak. Terdapat beberapa akibat dari pola asuh tersebut.

1. Kerusakan otak pada bidang motorik

Dikarenakan sedari kecil anak-anak di biasakan untuk meninton youtube saat waktu senggang atau sedang makan agar tidak berisik dan nurut, hal tersebut menyebabkan ketergantungan anak pada layar tontonan tersebut. Namun, faktanya terdapat ancaman kerusakan motorik dimana otak tidak berkembang dan menyebabkan beberapa gangguan seperti telat berbicara, tidak berkembangnya ide-ide kreatif anak, dan merusak daya pikiran anak.

2. Kerusakan mata sejak dini

Banyak anak-anak kecil kini sudah menggunakan alat bantu kacamata. Ukurannya pun tidak tanggung. Mata sendiri merupakan aset diri yang sangat penting dimana indera pengelihatan bergantung pada kualitas mata. Apabila sejak dini anak sudah menonton dan bermain gadget, walaupun sudah dipasang alat prngaman radiasi akan tetap merusak mata anak hingga harus menggunakan kacamata.

3. Dampak psikologis anak

Dampak psikologis anak sangat riskan dan sangat penting. Dari tontonan youtube dan permainan gadget, secara psikis anak akan lebih tenang dan lebih menurut saat diberikan gadget dan menjadi ketergantungan. Hal tersebut secara tidak langsung membangun pola pikir anak bahwa orang tua hanya merupakan alat namun gadget merupakan hal terpenting. Bahkan, anak akan menurut untuk tenang dan makan apabila diberi gadget dibanding dengan bermain bersama ibunya. Hal tersebut menyebabkan anak lebih cinta kepada gadget dan bergantung.

Berikut merupakan akibat-akibat yang terjadi apabila tetap memperkenalkan gadget tanpa asuhan dari orang tua kepada anak. Dampak tersebut dapat merusak masa depan anak tersebut. Tetap perhatikan dan belajar mengenai ilmu parenting yang baik agar anak menjadi pribadi yang baik dan berguna di masa depan nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun