Mohon tunggu...
FOREST SPACE
FOREST SPACE Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer |Forester |Ig.nagadragn |Fb.Dra gon |LinkedIn.Fitriyani sinaga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ruang Hutani, Sosial Budaya, Pendidikan dan Literasi lingkungan Hidup. https://ruanghutani.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Nature

Unjuk Kata Karang Mumus

28 Agustus 2019   01:38 Diperbarui: 2 Desember 2019   11:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang hebat selalu memulai tindakan dengan sebuah tujuan yang jelas. Tujuan berarti sebuah visi ke depan, sebuah pemikiran yang berasal dari dalam diri kemudian diwujudkan  Oleh Fitriyani Sinaga 

Ada banyak orang yang tahu persis apa yang dilakukannya dan juga
bagaimana melakukannya. Tetapi tak banyak yang tahu mengapa
melakukan itu.

Seseorang yang mempunyai tujuan dan kukuh adalah orang ketika bertindak akan berdasar pada segitiga emas : Mengapa, Bagaimana dan Apa?.

Gambar   Misman RSU
Gambar   Misman RSU

Misman, pengagas Gerakan Memungut Sehelai Sampah SungaiKarang Mumus (GMSS SKM) mungkin bukan orang yang pertama
yang membersihkan Sungai Karang Mumus dengan cara memungut sampah yang mengotori sungai itu.

 Tapi kemungkinan besar Misman
adalah orang yang merumuskan bahwa memungut sampah di
Sungai Karang Mumus bukanlah untuk menghabisi sampahnya
melainkan untuk menghabiskan orang yang membuang sampah ke
sungai.

Tidak sedikit orang yang telah membersihkan Sungai Karang
Mumus, atau bahkan ada yang rutin. Tetapi kebanyakan adalah
dengan cara menghanyutkan sampah, bersih di tempat sampah
dihanyutkan namun kemudian terjadi penumpukan sampah di
tempat lain.

Maka tak heran jika kemudian saat Misman mengupload foto-foto
sampah dan aktivitas memungut sampah di Sungai Karang Mumus
ada yang mengatakan "tak usah pamer kalau membersihkan
sungai,".

"Orang hebat memulai tindakan dengan sebuah tujuan"

Tapi sekali lagi, Misman tentu tak hendak pamer melainkan hendak menunjukkan kondisi Sungai Karang Mumus dan bagaimana membersihkannya.


Dengan menunjukkan hal itu maka diharapkan akan membuat banyak orang ikut memungut sampah. 

Dengan semakin banyak yang memungut maka akan semakin sedikit yang membuang. Dan meski banyak yang mencaci, menganggap apa yang dilakukannya sia-sia sampai bahkan dikatakan gila, 'pewartaan' Sungai Karang Mumus lewat media sosial (facebook) yang dilakukan olehnya terbukti ampuh.
Banyak orang baik individu maupun kelompok kemudian berdatangan, menyatakan ingin ikut memungut sampah di Sungai Karang Mumus, sehingga Misman tak sendirian lagi.


Kemudian pertemuan dengan beberapa orang kunci yang juga
mempunyai kepedulian yang sama dan berkomitmen untuk menjaga
tujuan akhirnya melahirkan sebuah gerakan yang dinamakan
sebagai Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus
(GMSS SKM).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun