Mohon tunggu...
Naftalia Kusumawardhani
Naftalia Kusumawardhani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis (Remaja dan Dewasa)

Psikolog Klinis dengan kekhususan penanganan kasus-kasus neurosa pada remaja, dewasa, dan keluarga. Praktek di RS Mitra Keluarga Waru. Senang menulis sejak masih SMP dulu hingga saat ini, dan sedang mencoba menjadi penulis artikel dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Senang Nulis? Latihan di Kompasiana!

28 Maret 2015   10:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:53 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Para Pembaca,

Ada yang senang nulis ya? Biasanya kalau nelpon, tangan yang satu megang HP, tangan yang lain coret-coret kertas. Ya nggak? Atau nggak iya? Saking senengnya nulis, kalau lihat kertas ngganggur, rasanya nggak enak kalau tidak menuliskan sesuatu di sana. Bunyi 'tik-tik' keyboard di laptop juga membuat kita 'kangen' untuk menuliskan sesuatu.

Ide pun berseliweran di benak. Mulai dari curhat dari teman, resep masakan terbaru, pengalaman pribadi di keluarga, kantor dan juga di masyarakat, hingga ke situasi politik saat ini. Banyak ya? Kesulitannya adalah menuangkannya dalam bentuk tulisan.

Beberapa hal yang jadi ketakutan penulis pemula yaitu antara lain :

1. Menganggap topiknya tidak penting. Kuatir berlebihan. "Topik ini penting nggak ya? Nanti kalau orang nggak suka gimana dong?" Ini penghambat utama. Kenapa? Sekali Anda punya hambatan ini, maka ide sebagus apapun nggak akan tertuang dalam tulisan.Tips untuk mengatasinya : Ingatlah! Tulislah apa yang Anda suka. Bukan kewajiban Anda untuk menentukan apakah orang lain suka atau tidak suka dengan tulisan Anda.

2. Banyak ide tapi tidak tahu bagaimana meringkasnya. Sistematika tulisan itu yang seperti apa sih? Ide berloncatan ke mana-mana. Hal ini mengakibatkan banyak tulisan-setengah-jadi. Macet. Benar nggak ? "Saya seneng nulis, tapi rasanya susah sekali bikin tulisan yang bagus, yang jelas gitu". Tips untuk mengatasinya : Sebelum menulis, ambil kertas (atau bukan laptop), buat gambar/bagan. Tuliskan secara bebas dan cepat apa yang ingin Anda tulis. Ini langkah untuk membuat benang merah tulisan Anda.

3. Cari media untuk berlatih. Buku harian bisa juga lho. Tapi kalau buku harian, khan tidak ada yang memberikan umpan balik. Media sosial bisa jadi salah satu alternatif. Mulai dari yang spacenya terbatas hingga yang agak leluasa. Misalnya : status BB, profil WA, Twitter (ada batasan karakter), status FB, dan yang paling menantang nyali adalah Kompasiana. Kenapa? Karena kita tidak bisa memperkirakan siapa yang membaca dan memberikan komentar. Masukan dari komentator itu bermanfaat bagi diri kita untuk meningkatkan kemampuan menulis.

Sementara itu dulu. Marilah berlatih menulis. Kompasiana target awalnya. Setuju?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun