Mohon tunggu...
Naftalia Kusumawardhani
Naftalia Kusumawardhani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis (Remaja dan Dewasa)

Psikolog Klinis dengan kekhususan penanganan kasus-kasus neurosa pada remaja, dewasa, dan keluarga. Praktek di RS Mitra Keluarga Waru. Senang menulis sejak masih SMP dulu hingga saat ini, dan sedang mencoba menjadi penulis artikel dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi : Ketika Tiba Saatnya Nanti

9 Juni 2015   03:39 Diperbarui: 14 Juli 2015   22:19 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ketika Tiba Saatnya Nanti

 

Ketika tiba saatnya nanti

Ku ‘kan nyanyikan lagu rindu

Mengenang dirimu

Membuatku pilu

 

Ketika tiba saatnya nanti

Ku ‘kan iringi kepergianmu

Dengan buluh perindu

Duka hiasi sudut bibirku

 

Ketika tiba saatnya nanti

Menjerit dalam diam

Menatap kelamnya malam

Liin hidupku tlah padam

 

Ketika tiba saatnya nanti

Bukan dirimu yang pergi

Tapi ragaku ini

Akankah kau menangisi?

 

Ketika tiba saatnya nanti

Kuingin pergi

Seraya bergirang hati

Bekal apakah yang hendak kau beri?

 

Sidoarjo, akhir April 2015

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun