Mohon tunggu...
Naftalia Kusumawardhani
Naftalia Kusumawardhani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis (Remaja dan Dewasa)

Psikolog Klinis dengan kekhususan penanganan kasus-kasus neurosa pada remaja, dewasa, dan keluarga. Praktek di RS Mitra Keluarga Waru. Senang menulis sejak masih SMP dulu hingga saat ini, dan sedang mencoba menjadi penulis artikel dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi sebagai Ungkapan Rasa Syukur

15 September 2016   11:42 Diperbarui: 15 September 2016   14:40 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyusun Jadwal Piket Posko (Dok. Pribadi)

Berbagi Aset Paling Berharga : Waktu! 

Berbagi paling mudah adalah membagikan sesuatu yang bisa kita cari lagi, misalnya : barang bekas atau uang. Kita bisa membeli lagi barang lebih bagus atau kita bisa cari lagi uang yang kita donasikan. Berbagi ilmu juga termasuk mudah karena makin kita bagikan, makin dalam pemahaman kita terhadap ilmu itu. Namun yang paling susah dan butuh keikhlasan lebih adalah berbagi waktu. Karena waktu tidak bisa dicari lagi, dibeli, atau dikembalikan. Waktu adalah satu-satunya aset paling berharga yang dimiliki manusia (http://www.kompasiana.com/naftalia/fasilitas-hidup-sebagai-manusia). Ke mana kita akan menggugat bila waktu kita habis? Tidak ada dan tidak bisa! 

Pengalaman dalam "menyumbangkan" waktu terjadi ketika bencana kecelakaan pesawat terbang Air Asia QZ 8501. Bersama dengan para rekan sejawat, kami mendirikan posko, memberikan layanan psikologi dan mendampingi keluarga penumpang mengidentifikasi jenazah yang ditemukan. Pelayanan tanpa henti selama kurang lebih 2 bulan (Desember 2014 s/d Februari 2015) membuat saya kagum dan salut pada rekan-rekan sejawat saya. Mereka, para psikolog, secara suka rela bertugas di posko layanan psikologi tanpa kenal lelah. Tidak ada honor untuk pengabdian mereka. Tidak ada uang ganti transport juga lho. Tidak ada uang makan. Semuanya ditanggung masing-masing pribadi. Kebetulan saya sendiri bertugas sebagai koordinator posko khusus bagian penjadwalan tenaga piket. Saya menyaksikan betapa tinggi komitmen para rekan saya selama 2 bulan tersebut.

Momen puncak dalam hal ikhlas berbagi waktu adalah tanggal 31 Desember 2014. Malam pergantian tahun baru, di mana orang lain sedang berkumpul bersama keluarganya, merayakan malam tahun baru, atau beribadah, tapi kami tidak. Perpindahan posko dari Juanda ke Polda Jatim membuat kami bertahan di posko Polda Jatim pada malam pergantian tahun hingga menjelang tengah malam (gambar di atas). Keluarga kami rela berbagi anggota keluarganya bertugas di sana. Sebagian dari kami tidak pergi beribadah dan mereka berkata, "Apa yang saya lakukan di sini juga ibadah". Amazing!

Hanya waktu yang saya miliki sepanjang "karier" saya sebagai orangtua. Senyampang saya masih diberi kesempatan hidup, saya senang sekali membagikan waktu saya dengan anak-anak saya. Mendengarkan mereka bercerita tentang apa saja (dan saya tidak selalu paham topiknya.. heheh...), memeluk mereka ketika mereka konflik dengan temannya, hadir dalam tiap even pentingnya, dan sebagainya adalah bentuk tertinggi "karier-orangtua" saya. Butuh perjuangan untuk meletakkan HP saat mereka bercerita... hahaha... Ya nggak? Hasilnya memang belum bisa sepenuhnya saya lihat sekarang ini. Mungkin saya sudah tidak punya waktu lagi ketika hasilnya nampak nanti. Tetapi yang terpenting saya sudah berusaha memberikan waktu-waktu terbaik saya untuk anak-anak saya. Semoga kelak mereka menjadi pribadi yang berguna bagi lingkungan sekitarnya.

Hari Ini...

Saat ini, Kamis 15 September 2016, pk. 11.30, saya melihat kembali apa yang telah terjadi. Apapun yang pernah saya lakukan, tidak sebanding dengan apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidup saya. Saya tidak pernah tahu apa yang sudah saya lakukan itu sudah cukup atau belum. Oleh karena itu, saya memlih untuk terus membagikan apa yang saya bisa sebagai wujud rasa syukur atas berbagai hal yang terjadi dalam hidup saya.

Lakukan saja. Bagikan saja. Hingga tiba saatnya nanti.

Sidoarjo, 15 September 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun