Mohon tunggu...
Naftalia Kusumawardhani
Naftalia Kusumawardhani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis (Remaja dan Dewasa)

Psikolog Klinis dengan kekhususan penanganan kasus-kasus neurosa pada remaja, dewasa, dan keluarga. Praktek di RS Mitra Keluarga Waru. Senang menulis sejak masih SMP dulu hingga saat ini, dan sedang mencoba menjadi penulis artikel dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ternyata Menulis Mendatangkan Kejutan!

4 Mei 2016   18:56 Diperbarui: 5 Mei 2016   08:16 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kru Trans7 dan Marketing RSMK

Ting! Pesan singkat masuk ke handphone. Mbak Dian, wartawan Trans7 menanyakan apakah bisa bertemu saya untuk liputan. Waduh! 'Ini wartawan beneran atau modus penipuan ya?' pikir saya. SIngkat cerita, ternyata mbak Dian itu wartawan beneran...hahaha... *piss deh Mbak... sodorin coklat*

Kami bertemu di ruang praktek saya di RS Mitra Keluarga Waru. Topik liputan adalah tentang grafologi. Penasaran bagaimana dia bisa memilih saya sebagai narasumber, saya tanyakan. "Saya searching di internet, Bu. Saya masukkan grafolog Surabaya, muncul tulisan tentang Ibu", urainya. Tanpa buang waktu, saya searching seperti yang dia lakukan dan... tidak ada nama saya! Haiyaaa... mungkin sudah tergusur dengan tema lainnya.

Wawancara pun berlangsung hangat. Saya gunakan tandatangan Mbak Dian sebagai sampel untuk menjelaskan apa dan bagaimana grafologi itu. Karena hampir semua hasil analisa saya benar, Mbak Dian pun jadi bahan candaan (baca : bullying) rekan-rekannya yang ikut meliput. 

Suasana penuh tawa berlangsung selama wawancara. Kehadiran marketing RS menambah meriah suasana. Akhirnya wawancara untuk rubrik "Tahu Gak Sih" selesai. Ufff... (Oya, saya lupa tanya tanggal tayangnya, hanya tahu di bulan Mei 2016).

Oya, bagi pembaca yang ingin tahu tentang grafologi, silakan buka link ini : Tulisan Tangan Mengungkap Siapa Anda. Kalau ada yang penasaran dan ingin tahu kepribadiannya melalui tulisan tangan, boleh lho kirim sampel tulisan tangan ke saya... *promosi mode on*. 

Kejutan belum selesai. Beberapa hari kemudian, ada telepon dari rekan sejawat yang mengabarkan kalau bakal ada telpon dari kru Kick Andy. 'Waduh! Ada apalagi nih', batin saya. Tak lama kemudian ada telepon dari Mbak Esthi. 

Sekali lagi, didorong rasa penasaran, saya tanya bagaimana ia menemukan saya. Ternyata mbak Esthi membaca tulisan saya di Kompasiana yang berjudul : Kesempatan Kedua. Dari sana, ia lalu menghubungi rekan sejawat saya tadi untuk konfirmasi apakah beliau mengenal saya. 

Untungnya, rekan sejawat saya, Ibu Josephine M.J. Ratna, mengakui kalau kenal saya dan memastikan cerita saya dalam tulisan itu benar adanya. Hmmm.. makasih ya, Bu... Kalau rekan saya bilang gini, "Naftalia? Siapa ya?", nah buyar deh... hehehe....

naftalia2-5729e888ad7e61b707043a34.png
naftalia2-5729e888ad7e61b707043a34.png
Mbak Esthi, kru Kick Andy

Hari Selasa saya dihubungi, hari Kamis pagi saya sudah berada dalam pesawat Batik Air menuju Jakarta. Luar biasa! Dijadwalkan tapping jam 19.00 di Studio MetroTV. Tema Kick Andy adalah 'Apa yang Mau Dilakukan Bila Ada Kesempatan Hidup Kedua'. Ini nih bikin saya ge er.. Jangan-jangan tema Kick Andy itu terinspirasi dari tulisan saya. Lha mirip kok...hehehe...

Saya salut dengan tim kerja Kick Andy. Persiapan sangat singkat, mulai dari tiket pp hingga ke penjemputan, semuanya beres dan profesional. Sesampainya di CGK, saya dijemput oleh driver MetroTV, diantarkan ke Fave Hotel. Saya dijemput lagi pk. 17.00 WIB. Lalu kami menuju studio. Hmmm... berasa jadi orang penting deh.

Saya disambut oleh Pak Agus, salah satu tim inti Kick Andy, dan dipersilakan makan malam terlebih dahulu. Di sana ada juga rekan sejawat saya. Beliau bertugas menjadi pengulas materi. 

Ada pula narasumber lainnya, antara lain Bpk. Bambang dan keluarga, serta mbak Vina. Kami diarahkan untuk sesi pemotretan (ini bikin saya ngrasa kayak bikin pas foto 4x6!), make up, dan menunggu sang lakon muncul untuk briefing.

Kemudian Andy Noya masuk ruangan. Wow! Ternyata Andy Noya itu tinggi, sodara-sodara. Plus putih banget~ (eh ini rahasia yaa... bedaknya sih yang tebal... hahaha...). Saya amati sungguh-sungguh botaknya.. Pengen tahu itu asli plontos atau pake semacam tutup kelapa...eh salah, kepala plastik gitu. Nyatanya asli kok, cuman ya itu tadi... bedaknya bagus banget sampe keliatan super mulus gitu... hahaha...

Tapping berjalan lancar. Saya kebagian segmen pertama. Tampil hanya sekitar 10 menit saja untuk menceritakan pengalaman saya bersentuhan dengan maut. Setelah itu giliran saya mendengarkan narasumber lainnya. Kisah saya bukan apa-apa dibandingkan ketiga narasumber lainnya. Bu Ani, pernah kecelakaan travel, terkena kanker usu, lalu kecelakaan pesawat. 

Mbak Vina, terkena tembakan oleh aparat. Empat peluru bersarang dalam tubuhnya tapi dia masih sempat menolong 2 orang lainnya. Pak Bambang, penumpang pesawat hercules yang masih hidup setelah pesawatnya terbakar. Dari 130 penumpang, hanya pak Bambang yang selamat. Keren deh kisah mereka. Pengen tahu lebih lengkap? Tonton Kick Andy tanggal 27 Mei 2016 ya.

Setelah tapping, kami semua mendapatkan hadiah buku. Narasumber diberi kesempatan istimewa untuk berfoto khusus dengan Andy Noya.

naf3-5729e8cea123bd2d07813be1.png
naf3-5729e8cea123bd2d07813be1.png
Buku dari acara Kick Andy

Berasa jadi artis beneran deh. Difotoin banyak orang, nggak tahu dari mana saja mereka itu. Ketika foto bersama Andy Noya, saya menyadari sungguh bahwa gizi itu penting. Gizi baik akan membuat badan kita tumbuh tinggi.. hiks.. Tampak sekali perbedaan tinggi badan itu... Saya pengennya sih teriak ke kamerawan, "Dingklik plis... Dingklik... " tapi saya tahu, nggak ada dingklik di sana.. Akhirnya ya terima nasib aja.

20160428-213325-1-5729e192a123bdb407813bd3-5729e8ebce7e612a083b6bb1.jpg
20160428-213325-1-5729e192a123bdb407813bd3-5729e8ebce7e612a083b6bb1.jpg
Siapa yang terlalu tinggi?

Akhirnya saya kembali ke hotel. Bersiap-siap untuk tidur dengan mimpi indah *lebay*. Sebenarnya saya nggak sempat mimpi karena kelelahan.. hehe... Pagi hari saya sudah dijemput oleh driver Metro yang ramah. Kami bergosip soal Jakarta yang lebih rapi dan bersih, katanya. Dan tentu saja tentang Mr. Governor yang galaknya ampun-ampun itu. Sekaligus prihatin dengan kondisi politik jakarta yang memanas.

naf5-5729e918b492734707e39d0c.png
naf5-5729e918b492734707e39d0c.png
Bersiap kembali ke kehidupan sehari-hari

Pesan saya ke para pembaca. Menulislah. Karena kita tidak akan pernah tahu ke mana tulisan kita membawa hidup kita. Menulislah! Sebarkan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain melalui apa yang kita miliki, baik pengetahuan, pengalaman, gagasan, atau pun sekedar ide sederhana.

Menulislah... dan nantikan kejutan-kejutan dalam hidup Anda!

Sidoarjo, 04 Mei 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun