Mohon tunggu...
Nafiza Izzarulloh
Nafiza Izzarulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senang Menulis

Mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Sosial (Masyarakat)

17 Mei 2022   18:27 Diperbarui: 17 Mei 2022   18:36 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Community comunication atau sering disebut dengan komunikasi sosial/masyarakat, merupakan salah satu bentuk interaksi yang terjadi diantara kehidupan bermasyarakat, baik itu antar inidividu maupun antar kelompok. Hampir setiap saat kita menemukan berbagai macam bentuk komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat ini. Dan semua itu merupakan salah satu bentuk dari komunikasi sosial/masyarakat. 

Komunikasi sosial juga merupakan proses pengaruh mempengaruhi mencapai keterkaitan sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada dalam lingkup masyarakat. Karena komunikasi juga salah satu peran penting bagi/dalam kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal sebagai makhluk sosial. 

Ada juga komunikasi sosial menurut International Association of Communication Activists yakni merujuk pada penggunaan apa yang dikatakan sebagai media sosial, atau bidang studi yang mengeksplorasi bagaimana informasi dapat dirasakan, ditransmisikan, dan dipahami, serta dampaknya bagi masyarakat. Karena itulah komunikasi sosial lebih menekankan pada bidang politik dan sosial. 

Komunikasi sosial juga bisa dikatakan sebagai komunikasi interpersonal, karena komunikasi yang terjalin antara satu individu dengan individu lain bahkan lebih. Adapun menurut Agus M. Hardjana (2003:85) bahwa komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antardua atau beberapa orang lebih, fimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula. Itulah sedikit mengenai komunikasi sosial/masyararakat. Contoh dari komunikasi sosial sendiri misalnya ketika dosen/guru sedang menyampaikan suatu informasi penting pada semua mahasiswa dalam kelasnya. 

Adapun beberapa artikel yang saya temukan yang membahas terkait komunikasi masyarakat (Community Communication), untuk artikel yang pertama ada "Community, Communication, and Participation: The Role of Mass Media and Interpersonal Discussion in Local Political Participation" , artikel kedua "Breaking Community Boundary: Comparing academic and social communication preferences regarding global pandemic" , ketiga "Persistent and Pervasive Community: New Communication Technologies and the Future of Community" , keempat "Community Communiction and Education for Citizenship" , dan terakhir "Skills come with experience: a pedagogical study of different forms of communication in Nenets nomadic communities in Northen Russia". 

Artikel pertama dengan judul "Community, Communication, and Participation: The Role of Mass Media and Interpersonal Discussion in Local Political Participation" membahas terkait keterlibatan partisipasi masyarakat dalam politik lokal. Sebagai warga negara, terlibat dalam tindakan partisipasi dan kondisi politik tertentu, tentu merupakan salah satu bagian/tugas dari warga negara, untuk terlibat dalam politik dan sejenisnya salah satunya dengan cara komunikasi. Warga negara mengutarakan pendapat maupun pemikirannya melalui komunikasi agar informasi atau maksud yang ingin disampaikan, dapat tersampaikan dengan baik. Komunikasi juga disisi lain memediasi hubungan antara masyarakat dengan keterlibatan politik lokal. Media atau model komunikasi antarpribadi (interpersonal), erat kaitannya dengan tujuan transmisi informasi serta dapat memobilisasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam politik lokal.  

Artikel kedua dengan judul "Breaking community boundary: Comparing academic and social communication preferences regarding global pandemics" yang saya membahas terkait dengan sikap dan perspektif dari segi akademik serta komunitas sosial tentang penelitian mengenai kesenjangan komunikasi diantara akademisi dan masyarakat umum (yang membahas terkait pandemi). Pada intinya antara akademisi (siswa/mahasiswa) dan masyarakat umum, mereka memiliki perspektif ataupun tingkat pemahaman yang berbeda, dan memiliki perbedaan juga terkait sudut pandang tentang studi terkait pandemi. Publik/masyarakat luas (umumnya) lebih peduli dengan situasi makro (situasi yang jelas ada didepan mereka ataupun situasi yang hanya berkaitan dengan mereka saja), sedangkan akademisi tentu lebih mementingkan hasil dari penelitian yang konkret serta terperinci terkait topik yang sedang mereka cari.  

Artikel ketiga dengan judul "Persistent and Pervasive Community: New Communication Technologies and the Future of Community" membahas mengenai perkembangan teknologi komunikasi dimasyarakat yang membentuk suatu perubahan baru pada struktur masayrakat. Meski begitu, teknologi komunikasi memberikan pergerakan berarti dan tentu sangat bermanfaat bagi setiap orang dalam lingkup masyarakat, hal ini pun menciptakan peluang untuk membentuk suatu struktur masyarakat yang lebih modern kedepannya. 

Artikel keempat dengan judul "Community Communication and Education for Citizenship" membahas mengenai hubungan timbal balik antara komunikasi dengan pendidikan, karena bagaimana pun peran komunikasi sangat penting dan tidak bisa lepas begitu saja dari pendidikan. Sejauh proses keberjalanan pendidikan berlangsung tentu ada proses pembelajaran yang komunikatif disetiap kesempatan. Dikatakan bahwa pembentukan suatu budaya masyarakat berjalan melalui hubungan yang kompleks dari kehidupan sehari-hari. Dan hubungan itu terjadi melalui komunikasi interpersonal (dalam suatu organisasi).

 Artikel terakhir, dengan judul "Skills come with experience: a pedagogical study of different forms of communication in Nenets nomadic communities in Northern Russia" membahas terkait berbagai macam jenis-jenis komunikasi (antar generasi) disuatu daerah. Bahkan dalam penulisannya, keheningan dikatakan sebagai salah satu bentuk komunikasi oleh masyarakat setempat tersebut. Hampir banyak orang yang masih kurang mampu dalam mengkomunikasikan sesuatu secara langsung, karena itulah menjadi salah satu hal yang penting jika sejak anak-anak sudah mulai diarahkan/mendapat pelajaran tentang berkomunikasi yang baik, dengan berbagai cara baik itu diajarkan secara langsung maupun dari pengalaman atau pengamatan sekitar. 

Oleh karena itu, dari kelima artikel, dapat saya simpulkan bahwa komunikasi dalam kehidupan sosial berperan sangat penting, misalnya saja seperti partisipasi masyarakat dalam politik lokal, komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kelompok/komunitas masyarakat, komunikasi interpersonal dilingkup akademisi, maupun kemajuan komunikasi yang semakin modern dan bisa menggiring masyarakat luas untuk lebih maju lagi. Serta dalam penyampaian suatu informasi pun, baik informasi singkat sampai informasi yang sangat penting, dibutuhkan komunikasi yang baik yang terjadi antar satu individu dengan individu lain ataupun dengan banyak orang. Maka dari itu komunikasi sosial (masyarakat) akan selalu kita temukan dimanapun kita berada, dan merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun