Mohon tunggu...
Nafiul Umam
Nafiul Umam Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa KKN RDR 77 UIN WALISONGO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemeriahan KKN RDR 77 UIN Walisongo Kelompok 24 Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

23 November 2021   01:37 Diperbarui: 23 November 2021   01:41 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemeriahan KKN RDR 77 UIN Walisongo Kelompok 24 Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Temanggung, Senin 18 Oktober 2021 tepatnya pada pukul 17.58 atau bertepatan pada waktu Magrib waktu setempat kelompok 24 KKN RDR 77 Uin Walisongo Semarang mendapatkan undangan dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad Saw yang secara Nasional di peringati pada tanggal 19 Oktober 2021 namun dalam hitungan kalender Jawa dan kalender Hijriyah perhitungan hari baru di mulai pada terbenamnya matahari atau masuknya waktu magrib. Dalam memperingati maulid nabi Muhammad Saw kelompok KKN mendapatkan undangan dari bapak Busono selaku kepala dusun dan ahlul bait pelaksanaan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw yang sudah menjadi tradisi sejak dulu. "Tasyakuran dalam memperingati maulid nabi Muhammad Saw ini sudah menjadi tradisi sejak dulu." ucap pak Busono, kepala dusun Gamblok.

Pelaksanaan acara dalam memperingati maulid nabi ini memiliki keunikan tersendiri berbeda dengan tradisi-tradisi yang lain menurut pengakuan pak Busono pelaksanaan acara dalam memperingati maulid nabi ini sudah menjadi tradisi sejak dulu kala yakni acara yang dilakukan adalah tasyakuran dengan membawa makanan sendiri dari rumah masing-masing dan berkumpul di rumah kepala dusun, sembari menunggu adzan Maghrib masyarakat desa mengadakan sebuah percakapan ringan hingga saat waktu sudah menunjukkan adzan Maghrib do'apun di mulai dan setelah melakukan do'a acarapun di lanjutkan dengan sesi makan bersama dengan menawarkan makanan yang di bawa kepada masyarakat yang lain. Sebagai tamu undangan mahasiswa KKN Kelompok 24 mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat setempat hingga apapun yang di bawa oleh masyarakat di tawarkan kepada mahasiswa yang datang. "Silahkan Mas Mbak KKN di maem seng katah." Ucap salah satu warga. Saat di tanya salah satu warga kenapa acara peringatan maulid Nabi Muhammad Saw di lakukan dengan do'a dan makan-makan bersama? Salah satu warga menjawab "Ini sudah menjadi tradisi orang jawa yang ada acara apapun harus ada makannya, karena pepatah orang jawa 'Ora ngumpul ora mangan.' artinya tidak kumpulan tidak makan." 

Setelah acara makan-makan Selesai masyarakat setempat membawa kembali makanan yang masih tersisa bahkan ada yang saling menukar makanannya sebagai bentuk saling memberi. sedangkan Mahasiswa yang mengikuti acara tasyakuran maulid nabi Muhammad Saw tersebut di bawakan oleh-oleh makanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun