Kerang merupakan jenis hewan laut yang memiliki banyak potensi untuk dimanfaatkan. Mulai dari daging yang diolah menjadi makanan dan limbah cangkang yang bisa dimanfaatkan untuk dibuat menjadi kerajinan. Disamping itu, dalam cangkang kerang memiliki kandungan kalsium karbonat yang tinggi yaitu sekitar 67,4%. Hal ini dapa membuat limbah cangkang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan tepung sebagai campuran dalam aternatif pakan, fortifikasi, dan lain sebagainya. Adanya kandungan kalsium karbonat dalam lapisan cangkang ini membuat cangkang memiliki tekstur yang keras dan sulit untuk diolah secara langsung agar menjadi tepung.Â
     Perlu diketahui bahwa kristal kalsium karbonat yang terdapat dalam cangkang adalah bentu aragonit dan kalsit. Aragonit yang merupakan kristal kalsium berperan dalam memberikan ketahanan dan kekerasan pada cangkang. Komponen-komponen dalam cangkang ini diikat oleh jaringan yaitu matriks organik, yang terdiri seperti protein, glikoprotein, lipid, dan polisakarida. Metode yag tepat untuk digunakan dalam membantu menurunkan kekerasan cangkang adalah dengan menggunakan panas, yakni dari metode basah amupun metode kering. Metode basah dapat menggunakan alat autoclave, dimana autoclave memanfaatkan uap air sebagai transfer panas ke bahan, sehigga dapat mendegradasi sebagai matriks organik untuk membantu menurunkan kekerasan cangkang agar mudah diolah ke proses berikutnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H