Satu minggu kemudian, aku memutuskan untuk berkolaborasi dengan temanku yang memiliki alat penjahit sehingga lumayan lah meringankan modal.
Awalnya kita browsing dan cari tahu tutorial pembuatan masker di youtube maupun pinterest.Â
Dengan keahlian yang sangat masih dibawah standar terciptalah masker pertama yang dibilang masih kurang layak untuk dijual.
 Tapi dengan keoptimisan kita, dijuallah masker itu.
Waktu terus berjalan, kita merasa masker yang pertama itu masih kurang baik, maka kita mencoba-coba membuat pola masker seadanya dari kertas karton tanpa melihat dari media sosial apapun. Karena takut tidak sesuai dan malah membuang-buang kain.Â
Akhirnya pola itu jadi dan jahitan masker selanjutnya kita pakai pola yang baru yang hasil kita mendesain sendiri.Â
Masih kurang PD sih.. Cuma kita telatenin.. Sampai akhirnya masker itu jadi dan hasilnya sangat memuaskan. Kita sendiri tidak nyangka dan merasa sangat terharu+takjub.
Terjual sukses masker home made kita.. Alhamdulillah..
Bersambung...
Nah, dari cerita itu, aku merasa telah bereksperimen (mencoba dan terus mencoba).
Lalu, sebenarnya apa sih eksperimen itu?
Menurut Wikipedia, eksperimen bisa disebut juga percobaan. Suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala.
Menurut Yeni. R dan Euis K (2010) menyebutkan beberapa bentuk kegiatan eksperimen AUD yang sederhana :