Pada artikel kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang pemahaman diri. Istilah pemahaman diri (self understanding) hampir sama dengan kesadaran diri (self awareness) pada Anak Usia Dini, padahal arti dan maksudnya berbeda.Â
Achmanto Mendatu (2010), mengemukakan kesadaran diri adalah keadaan dimana seseorang bisa memahaminya dirinya sendiri dengan setepat-tepatnya. seseorang disebut memiliki kesadaran diri jika seseorang tersebut memahami emosi dan mood yang sedang dirasakan, kritis terhadap informasi mengenai dirinya sendiri, dan sadar tentang dirinya yang nyata. Â (Boyatzis, 1999) mengemukakan kesadaran diri merupakankecerdasan emosional dan orang yang memiliki kemampuan ini berarti dapat mengenali emosi dirinya. Lalu,
Apakah yang Dimaksud dengan Pemahaman Diri???
Pemahaman diri (self understanding) adalah keadaan yang mewakili kognitif anak mengenai diri, dan merupakan pokok dan isi daripengertian atau paham diri anak. Sebagai contoh, anak laki-laki yang berusia 11 tahun dia paham bahwa dia adalah pemain bola, suka main game, dan suka musik rock. Seorang anak perempuan berusia 13 tahun paham bahwa dirinya adalah seorang yang suka nonton film, belanja, dan lain-lain. Pemahaman diri anak sebagian didasari oleh berbagai kategori peran dan keanggotaan yang mendefinisikan siapa anak tersebut (Harter,1990,1999).Â
Meskipun bukan merupakan identitas personal secara keseluruhan, pemahaman diri dapat menjadi petunjuk rasional mengenai hal ini (Darmon & Hart, 1998).
Perubahan dalam Perkembangan diri pada anak tidak diberikan begitu saja oleh orang tua atau budaya mereka, tetapi anak menemukan dan mengkontruksi sendiri hal tersebut (Garcia, Hart, & Johnson-Ray, 1998). (John W. Santrock 2007) dalam bukunya yang berjudul Perkembangan Anak mengemukakan bahwa Ketika anak berkembang, pemahaman diri mereka juga berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H