Mohon tunggu...
Nafissatur Rosyida
Nafissatur Rosyida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar dari sebuah kegagalan adalah hal yang bijak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Demam Berdarah Dengue, KKM 170 UIN Malang Turut Berkontribusi dalam Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Tanggung.

2 Januari 2023   10:29 Diperbarui: 2 Januari 2023   11:12 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Memasuki musim penghujan, kasus demam berdarah di Indonesia terpantau meningkat. Kasus tersebut seperti sudah menjadi tradisi di setiap pergantian musim yang harusnya segera dimusnahkan. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) mencatat bahwa sampai pekan ke-36 di tahun 2022, terdapat kasus demam berdarah sebanyak 87.501 kasus dan 816 kematian. Menanggapi hal tersebut, berbagai upaya digalakkan pemerintah guna mewaspadai kasus Demam Berdarah Dengue. Adapun upaya yang digalakkan pemerintah Desa Tanggung untuk mewaspadai kasus DBD adalah dengan menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN.

        Dalam hal ini Kelompok KKM 170 UIN Malang ikut berkontribusi dalam kegiatan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Tanggung. PSN merupakan salah satu kegiatan rutin bulanan dengan agenda kunjungan ke rumah warga untuk meninjau keberadaan jentik-jentik nyamuk. Sebelum kunjungan dilaksanakan biasanya PSN disosialisasikan kepada warga saat kegiatan PKK atau tahlilan.

         Sabtu (25/12/2022) sekitar pukul 07.00 WIB, kelompok KKM 170 bersama Ibu Tutik Wardakyah selaku perangkat desa, bergegas menuju rumah warga. Kunjungan PSN dilakukan dengan berkeliling ke setiap rumah warga dengan cakupan satu RW per kegiatan. Kebetulan pada kunjungan kali ini ditujukan untuk RW 06 Desa Tanggung. Tanggung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

        Demam Berdarah Dengue perlu mendapat perhatian khusus, hal ini dikarenakan DBD merupakan salah satu penyakit yang dapat menular dengan cepat hingga menyebabkan kematian jika tidak segera diatasi. Ada banyak faktor yang menyebabkan timbulnya Demam Berdarah Dengue salah satunya disebabkan karena lingkungan yang kurang bersih. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah meluasnya wabah DBD, salah satunya adalah gerakan PSN dengan melalukan 3M Plus.

        3M merupakan rangkaian tiga kegiatan yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur. Menguras merupakan kegiatan menguras tempat-tempat yang tergenang air seperti bak mandi, drum, dan tempat penampungan air lainnya. Kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk. Menutup merupakan suatu kegiatan menutup tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi dan drum. Mengubur merupakan suatu kegiatan mengubur barang-barang bekas kedalam tanah agar tidak menimbulkan lingkungan kotor dan sarang nyamuk. Selain dikubur, barang barang bekas juga bisa dimanfaatkan kembali atau didaur ualng menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis.

        Adapun ikhtiar lanjutan yang bisa dilakukan atau "Plus-nya" dalam pencegahan penyakit DBD. Diantaranya adalah memakai obat anti nyamuk, menanam tanaman penghalau nyamuk (contoh tanaman penghalau nyamuk: kemangi dan seledri), membetulkan saluran air yang tersumbat, menempatkan kawat kasa pada jendela atau ventilasi, memelihara ikan pembasmi jentik nyamuk (contoh ikan pembasmi jentik nyamuk: ikan cupang, ikan koi, dan ikan mas), menaburkan larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan, dan gotong royong membersihkan lingkungan tempat tinggal. Ikhtiar lanjutan ini dapat diterapkan pada setiap rumah warga.

       Penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh gigitan nyamuk Aides Aegypti. Jenis nyamuk ini perkembangbiakannya bertambah pada musim hujan. Bulan Desember ini, Desa Tanggung gencar melakukan kunjungan PSN untuk mencegah penyakit DBD yang bisa saja mengancam kesehatan warga. Kegiatan ini dimulai pada pagi hari pukul 07.00 WIB dengan berkunjung langsung di setiap rumah warga dan mengecek setiap bak atau kolam mandi. Agar tidak memakan banyak waktu, beberapa kelompok dibagi untuk menyebar ke rumah warga di RW 06. Kemudian pada saat semua rumah sudah diperiksa akan ada laporan hasil dari PSN di salah satu rumah warga desa. Yang mana jika terdapat jentik nyamuk didalamnya maka akan ditandai positif dan dinyatakan negatif bilamana dalam kolam atau bak mandi tersebut tidak ada satupun jentik nyamuk.

       Ibu Tutik Wardakyah selaku perangkat desa dan Juru Pemantau Jentik atau Jumantik memberikan arahan agar kepala keluarga yang kolam mandinya ternilai positif diharuskan untuk melakukan pengurasan. Kelompok KKM 170 "Drestanta Tiryasa" sangat bersyukur bisa berkontribusi dalam kegiatan PSN ini. Karena selain dapat membantu pemerintah Desa Tanggung dalam melaksanakan program kesehatan yaitu mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue, kelompok KKM 170 juga dapat menjalin silaturahmi serta lebih mengenal warga Desa Tanggung, khususnya warga RW 06.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun