Mohon tunggu...
nafisidea wardani
nafisidea wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - masih belajar

membaca adalah segalanya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkatkan Kognitif Anak melalui APE

18 Oktober 2021   13:01 Diperbarui: 9 November 2021   12:38 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa ini anak juga masih belum faham mengenai sebab dan akibat sebuah Masalah, kemudian anak lebih cenderung berfikir bahwasannya benda yang ada di sekelilingnya adalab benda hidup. 

3. Tahap operasional kongkrit 

Di tahapan ini, anak lebih bisa berfikir secara logis, akan tetapi anak lebih cenderung belum bisa berfikir untuk memecahkan masalah yang ada diLingkungannya 

4. Tahap operasional formal 

Di tahapan ini anak lebih bisa berfikir dewasa dan ketikadi tahapan ini, anak akan lebih bisa berfikir secara kongkrit, dan logis serta sudah bisa berfikir secara idealis. Selain itu, di tahapan ini anak sudah bisa menyelesaikan masalah yang yang rumit. 

Kemudian untuk membantu peningkatan perkembangan kognitif pada anak, ornag tua juga harus mengetahui apa saja faktor faktor yang mendorong perkembangan tersebut, yaitu 

1. Faktor hereditas 2. Faktor lingkungan, faktor kematangan, faktor pembentukan, faktor minat dan bakat, faktor kebebasan .

Adapun alat bantu yang dapat membantu perkembangan kognitif pada anak yaitu adanya APE yaitu alat permainan edukatif yang mana nantinya ada beberapa kriteria yang menjelaskan efek  positif dari APE . Berikut ini contoh APE yang dapat membantu perkembangan kognitif  

Puzzle, kotak lambang bilangan, pohon angka

Semua permainan tersebut memberikan dampak yang positif bagi perkembangan kognitif anak, Karena di permainan tersebut sudah di atur sedemikian rupa untuk membantu anak belajar akan tetapi masih dengan gaya bermain yang sederhana dan menyenangkan. 

Seperti contoh puzzle, puzzle dimainkan dengan gambar gambar dan kepingan yang sesuai denga usia anak, ketika anak masih di tahapan usia operasional kongkrit anak dapat memainkan puzzle denan kepingan yang lebih sedikit dan gambar yang cukup mudah di fahami.. dan ketika anak sudah lebih dewasa untuk menata dan menyelesaikan puzzle dengan kepingan yang lebih banyak , maka anak akan berlatih fokus dan bisa menyelesaikan kepingan dengan gambar yang sempurna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun