ARTIKEL ILMIAH
Â
PEMBELAJARAN MENYENANGKAN DENGAN HIDROPONIK BERBAHAN STYROFOAMÂ
 DI SMKS ISLAM AL AMANAH
Oleh  : Nafisatun Umami
Abstrak
Tujuan penulisan artikel ini adalah (1) Untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep"Pertumbuhan dan perkembangan" dalam pembelajaran IPAS dengan hidroponik berbahan Styrofoam pada siswa kelas X RPL dan TSM SMKS Islam Al Amanah. (2) Untuk mendeskripsiksn hambatan-hambatan pembelajaran meningkatkan hasil belajar tentang konsep "Pertumbuhan dan perkembangan" dalam pembelajaran IPAS pada siswa kelas X RPL / TSM. Maksud pembelajaran IPAS dalam penelitian ini yaitu IPAS dIpandang dari segi produk dan pemupukan sikap. IPAS sebagai produk artinya dalam pembelajaran menggunakan model PBL ini, siswa dapat memahami materi pelajaran IPAS serta mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan model PBL dalam penelitian ini yaitu pendekatan yang menggunakan masalah yang sering dijumpai sebagai suatu konteks bagi siswa untuk terlibat langsung dalam pemecahan masalah untuk memperoleh pengetahuan yang esensial dari mata pelajaran IPAS. Kata Kunci : Pembelajaran IPAS, Pertumbuhan dan perkembangan
Pendahuluan
Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Artinya, seluruh aktivitas anak memperhatikan sesuatu merupakan proses belajar. Tujuan belajar adalah memperoleh dengan suatu cara yang dapat melahirkan suatu kemampuan intelektual, merangsang keingintahuan, dan memotivasi peserta didik.