Menurut Moenir (2006), sarana adalah segala peralatan (benda fisik) yang berfungsi sebagai alat utama untuk mencapai tujuan, sedangkan prasarana adalah seperangkat alat (fasilitas) yang berfungsi secara tidak langsung untuk mencapai tujuan. Jadi, dapat disimpulkan sarana dan prasarana pendidikan adalah segala peralatan dan fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sebuah pendidikan. Sebagai contoh sarana pendidikan antara lain papan tulis, buku penunjang belajar, komputer, alat olahraga, dan alat praktikum, sedangkan contoh prasarana pendidikan antara lain ruang kelas, perpustakaan, ruang olahraga, laboratorium, ruang UKS, dan kantin.
Mengapa Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan itu Penting?
Sarana dan prasarana pendidikan penting karena sebagai fasilitas berlangsungnya suatu pendidikan. Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai merupakan salah satu faktor dapat berjalannya pendidikan dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Tidak sekedar ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, tetapi juga dibutuhkan pengelolaan dan pemanfaatannya dengan baik agar bisa digunakan dalam jangka waktu lama dan terciptanya suatu kondisi yang kondusif, aman, dan nyaman dalam proses pendidikan. Berikut adalah berbagai manfaat sarana dan prasarana pendidikan, antara lain:
- Membantu siswa untuk fokus dalam proses pembelajaran
- Meningkatkan efisiensi ruang dan waktu
- Menunjang penyelenggaraan proses pendidikan
- Agar berjalannya pendidikan dengan baik
Berdasarkan data yang dirilis oleh worldtop20.org, peringkat pendidikan di Indonesia berada paada urutan ke-67 dari total 209 jumlah negara di dunia. Berdasarkan data yang ada kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain. Di Indonesia kualitas bahkan minat pendidikan di desa-desa tidak sebanding dengan tingkat pendidikan di kota. Rendahnya pendidikan di Indonesia, tentunya disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal.
Sampai saat ini, salah satu yang menjadi penyebab pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah adalah ketersediaan sarana dan prasarana di Indonesia yang tidak merata, terutama di daerah terpencil yang masuh sulit akses menuju daerah tersebut. Berikut adalah berbagai faktor yang menyebabkan ketersediaan sarana dan prasarana di Indonesia yang tidak merata, antara lain:
- Kurangnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat
- Kurangnya perhatian pemerintah terhadap ketersediaan di daerah terpencil
- Susahnya akses jalan menuju daerah terpencil
- Pertumbuhan penduduk yang meningkat
- Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pendidikan
Dengan demikian, pemerataan sarana dan prasarana pendidikan di setiap daerah yang ada di Indonesia sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk pemerataan sarana dan prasarana pendidikan. Tidak hanya itu, kesadaran bahwa pentingnya mendapatkan pendidikan itu juga harus ditingkatkan terutama di desa-desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H