Mohon tunggu...
Nafisatul Husniah
Nafisatul Husniah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ingin menjadi penulis yang baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Melalui Barapen, Anggota DPR RI Marthen Douw Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di Papua

19 Mei 2021   07:30 Diperbarui: 19 Mei 2021   07:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nabire (17/05). Berbagai upaya dilakukan Marthen Douw untuk sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di tengah masyarakat Papua. Salah satunya dengan mengadakan acara Barapen yaitu tradisi masak bersama warga satu kampung menggunakan media batu yang dibakar hingga membara, oleh sebab itu tradisi ini juga disebut dengan istilah "Bakar Batu". Di Lapangan terbuka Kelurahan Karang Mulia Nabire Papua acara ini dilangsungkan.

Di tengah berjalannya acara inilah Anggota DPR RI Dapil Papua, Marthen Douw kembali kenalkan ke masyarakat pentingnya Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 45, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempatnya yang kemudian disebut 4 Pilar Kebangsaan harus benar-benar dipahami. 

Selain itu juga disampaikan tentang pentingnya dukungan masyarakat terhadap pemerintah utamanya saat Pandemi belum juga berlalu. Ia berpesan agar masyarakat tetap menjaga diri serta terus berjuang melawan Covid-19. Selain itu beliau meminta masyarakat untuk tidak terpancing isu KKB/ Kelompok Separatis yang ada di Papua dan meminta semua tetap menjaga diri.

Hadir pula dalam acara ini Bupati Kabupaten Nabire, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nabire, Jajaran Aparat Kelurahan Karang Mulia, serta Masyarakat Kabupaten Nabire. Ini juga menunjukkan adanya dukungan dari pemerintah daerah setempat untuk kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan melalui Barapen ini. Bupati Nabire menyampaikan pihaknya sangat senang kegiatan seperti ini bisa dilakukan dengan pendekatan tradisi di masyarakat. Menurutnya cara seperti ini bisa membuat masyarakat lebih mudah menerima pesan kebangsaan yang disampaikan.b

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun