Mohon tunggu...
Harsa
Harsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Ahlan Wa Sahlan ukhti wa akhi 🐾

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bocil

15 Oktober 2024   10:38 Diperbarui: 15 Oktober 2024   11:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Suatu hari, saat saya sedang berjalan pulang dari sekolah, saya melihat sekelompok anak kecil sedang bermain di taman. Mereka tertawa dan berlari-lari, penuh energi dan keceriaan. Melihat pemandangan itu, saya teringat akan masa kecilnya.Saya ingat bagaimana dulu saya juga pernah bermain di luar, berlari tanpa beban, dan merasakan kebahagiaan yang sederhana.

Saya mendekati mereka dan bergabung dalam permainan. Saya terkejut melihat betapa spontan dan tulusnya kebahagiaan anak-anak. Setiap tawa dan senyuman mereka seolah membawa kembali kenangan yang telah lama hilang. Saya menyadari bahwa anak-anak memiliki cara unik untuk melihat dunia, penuh rasa ingin tahu dan keajaiban.
Dari situlah saya menyukai anak kecil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun