Mohon tunggu...
nafisamutiara
nafisamutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Haii Hobi saya membaca.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengurai Logika di Balik Keputusan Finansial Generasi Milenial

26 Januari 2025   20:21 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:21 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Generasi Milenial. Sumber: Komunita.

Oleh: Nafisa Mutiara Ayumi (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Generasi milenial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, kini berada pada fase kehidupan yang menuntut pengambilan keputusan finansial yang signifikan. Keputusan-keputusan ini tidak hanya memengaruhi kondisi keuangan mereka saat ini, tetapi juga masa depan finansial mereka. Namun, bagaimana logika di balik keputusan finansial yang diambil oleh generasi ini? Artikel ini akan menguraikan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan finansial milenial, didukung oleh data dan studi kasus yang relevan.
Sebuah riset yang dilakukan oleh OCBC NISP bekerja sama dengan NielsenIQ Indonesia mengungkapkan bahwa 85,66% milenial Indonesia berada dalam kondisi finansial yang kurang sehat. Hanya 14,33% yang memiliki kondisi finansial yang terlihat sehat, namun tetap membutuhkan langkah-langkah tertentu untuk mempertahankannya. Skor rata-rata kesehatan finansial generasi muda Indonesia berada di angka 37,72.
Meskipun demikian, generasi milenial menunjukkan ketahanan finansial yang tinggi. Menurut Laporan Ketahanan Finansial Sun Life, milenial Indonesia memiliki skor tertinggi dalam literasi keuangan dan kepercayaan diri dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua, yaitu 52% berbanding 46%. Selain itu, 70% milenial optimis dalam mewujudkan tujuan jangka panjang, dan 60% cenderung membuat keputusan keuangan berdasarkan riset.
Namun, optimisme dan kepercayaan diri ini tidak selalu diiringi dengan perencanaan keuangan yang matang. Sebanyak 45% milenial tidak memiliki rencana keuangan lebih dari satu tahun ke depan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki ketahanan finansial, banyak milenial yang belum memiliki strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
Salah satu faktor yang memengaruhi keputusan finansial milenial adalah literasi keuangan. Penelitian yang dilakukan di Yogyakarta menunjukkan bahwa literasi keuangan dan toleransi terhadap risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi milenial. Artinya, semakin tinggi pengetahuan dan pemahaman milenial tentang keuangan, serta semakin besar toleransi mereka terhadap risiko, semakin baik keputusan investasi yang mereka ambil.
Selain itu, perilaku dan sikap keuangan juga memainkan peran penting. Studi yang dipublikasikan dalam Ultimaccounting Jurnal Ilmu Akuntansi menemukan bahwa pengetahuan keuangan, perilaku keuangan, dan sikap keuangan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan investasi milenial. Ini menunjukkan bahwa milenial yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik, perilaku keuangan yang bijak, dan sikap keuangan yang positif cenderung membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Namun, tantangan terbesar bagi milenial adalah mengintegrasikan pengetahuan dan sikap keuangan mereka ke dalam perencanaan jangka panjang. Meskipun mereka memiliki akses ke berbagai informasi dan alat perencanaan keuangan, banyak yang belum memanfaatkannya secara optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya perencanaan jangka panjang atau ketidakmampuan untuk mengelola keuangan dengan disiplin.
Studi kasus menunjukkan bahwa milenial cenderung lebih memilih investasi jangka pendek dengan harapan mendapatkan keuntungan cepat. Misalnya, tren investasi pada aset kripto dan saham-saham berisiko tinggi menjadi populer di kalangan milenial. Meskipun potensi keuntungannya besar, risiko yang dihadapi juga tidak kalah tinggi. Kurangnya diversifikasi portofolio dan fokus pada keuntungan jangka pendek dapat mengancam stabilitas finansial mereka di masa depan.
Selain itu, tekanan sosial dan budaya konsumtif juga memengaruhi keputusan finansial milenial. Keinginan untuk mengikuti tren dan gaya hidup modern seringkali membuat mereka mengeluarkan uang lebih dari kemampuan finansial mereka. Hal ini dapat menyebabkan masalah keuangan seperti utang yang menumpuk dan kurangnya dana darurat.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi milenial untuk meningkatkan literasi keuangan mereka. Mengikuti pelatihan atau seminar keuangan, membaca buku atau artikel tentang manajemen keuangan, dan berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional dapat membantu mereka memahami pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang dan bagaimana mengelola keuangan dengan bijak.
Selain itu, milenial perlu mengembangkan disiplin dalam mengelola keuangan mereka. Membuat anggaran bulanan, menetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, serta memonitor pengeluaran secara rutin dapat membantu mereka mengontrol keuangan dan memastikan bahwa mereka berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
Diversifikasi investasi juga merupakan langkah penting yang perlu dipertimbangkan oleh milenial. Alih-alih fokus pada satu jenis investasi dengan risiko tinggi, mereka sebaiknya mempertimbangkan untuk menyebar investasi mereka ke berbagai instrumen keuangan yang memiliki tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda. Ini akan membantu mereka mengelola risiko dan memastikan pertumbuhan aset yang lebih stabil.
Milenial perlu menyadari bahwa perencanaan keuangan adalah proses yang berkelanjutan. Kondisi ekonomi dan pasar yang selalu berubah menuntut mereka untuk terus memantau dan menyesuaikan strategi keuangan mereka. Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa keputusan finansial yang mereka ambil tetap relevan dan efektif dalam mencapai tujuan keuangan mereka.
Dengan memahami logika di balik keputusan finansial dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan literasi keuangan serta disiplin dalam pengelolaan keuangan, generasi milenial dapat membangun fondasi finans.

Daftar Referensi
Bisnis.com. (2024). Generasi Milenial Lebih Tahan Secara Finansial, Tapi Belum Strategis. Diakses dari https://finansial.bisnis.com/read/20240401/55/1754585/.
Finansialku.com. (2023). Tips dan Strategi Keuangan Jangka Panjang untuk Generasi Milenial. Diakses dari https://www.finansialku.com.
Jurnal Ilmu Akuntansi. (2023). Pengaruh Perilaku dan Sikap Keuangan terhadap Keputusan Investasi Milenial. Ultimaccounting, 4(2), 89-102. Diakses dari https://ejournals.umn.ac.id/index.php/Akun/article/view/1757/.
Kompas.com. (2024). Milenial Indonesia Punya Ketahanan Finansial Tinggi, tapi Mayoritas Belum Strategis. Diakses dari https://money.kompas.com/read/2024/03/31/213000826/.
Liputan6.com. (2023). Riset: 85,66 Persen Milenial Indonesia Punya Kondisi Finansial Kurang Sehat. Diakses dari https://www.liputan6.com/bisnis/read/4636102/.
OCBC NISP & NielsenIQ Indonesia. (2023). Laporan Kesehatan Finansial Generasi Muda. Jakarta: OCBC NISP.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2022). Laporan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022. Jakarta: OJK.
Putri, N. A., & Wijaya, H. (2022). Studi Perilaku Konsumtif Generasi Milenial pada Produk Investasi Berisiko Tinggi. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 8(1), 45-58.
Sun Life Financial Indonesia. (2023). Laporan Ketahanan Finansial Generasi Muda di Indonesia. Jakarta: Sun Life Financial.
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta. (2023). Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Keputusan Investasi Generasi Milenial di Yogyakarta. Diakses dari https://eprints.upnyk.ac.id/26826/. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun