Analisis Filsafat Ilmu di Era Globalisasi untuk Inovasi
Oleh: Nafisa Mutiara Ayumi (Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Filsafat ilmu sebagai studi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan paradigma menurut (Thomas Khun). Menurutnya, paradigma adalah kerangka pemikiran luas yang mencakup asumsi, konsep, dan metode ilmiah. Perubahan paradigma terjadi secara berkala melalui revolusi ilmiah, yaitu perubahan drastis dalam memahami fenomena alam. Kuhn mengidentifikasi empat tahap perkembangan ilmu pengetahuan: pra-paradigma, paradigma, krisis, dan revolusi. Pada tahap pra-paradigma, ilmu pengetahuan masih awal dan belum jelas. Pada tahap paradigma, kerangka pemikiran jelas dan diterima luas. Tahap krisis terjadi ketika penemuan baru tidak sesuai dengan paradigma, dan tahap revolusi adalah perubahan paradigma. Filsafat ilmu Kuhn menekankan pentingnya konteks sejarah dan kritik terhadap objektivitas. Ia berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dipengaruhi paradigma dan asumsi. Oleh karena itu, memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan paradigma sangat penting. Pemikiran Kuhn telah mempengaruhi filsafat ilmu, sejarah sains, sosiologi ilmu, dan antropologi ilmu. Karya utama Kuhn, "The Structure of Scientific Revolutions" (1962), menjelaskan konsep perubahan paradigma. Karya lainnya, "The Essential Tension" (1977), membahas hubungan antara tradisi dan inovasi dalam ilmu pengetahuan. Pemikiran Kuhn tetap relevan dalam memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan paradigma.
Era globalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan pertukaran gagasan dan pengetahuan secara global, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi dan kemajuan ilmiah. Dalam konteks ini, filsafat ilmu sebagai cabang filsafat yang membahas dasar-dasar dan metodologi ilmu pengetahuan, memainkan peran penting dalam memahami dan mengadaptasi inovasi yang muncul. Filsafat ilmu tidak hanya membahas konsep-konsep dasar seperti objektivitas, subjektivitas, dan kebenaran, tetapi juga mengeksplorasi implikasi etis dan sosial dari kemajuan ilmiah. Dengan memahami filsafat ilmu, kita dapat mengembangkan pemikiran kritis dan analitis dalam menghadapi perubahan cepat dalam bidang sains dan teknologi. Artikel ini akan membahas beberapa aspek penting dari filsafat ilmu di era globalisasi, seperti:
   Â
1. Peran kritik dan refleksi dalam kemajuan ilmiah.
2. Pengaruh globalisasi terhadap metodologi penelitian.
3. Eksplorasi etika ilmiah dalam konteks global.
4. Pengembangan pemikiran kritis dan analitis.