Hubungan diplomatik Singapura-Vietnam yang telah terjalin sejak lama, kembali diperkuat melalui perjanjian yang ditanda tangani oleh masing-masing perdana menteri kedua negara di tahun 1996. Perjanjian ini merupakan perjanjian antara Pemerintah Republik Sosialis Vietnam dan Pemerintah Republik Singapura mengenai pembentukan Kawasan Industri Vietnam-Singapura atau yang disebut VSIPs (Vietnam-Singapura Industrial Parks). Perjanjian ini yang memulai kolaborasi antara Vietnam dan juga Singapura dalam pengelolaan dan pembangunan VSIPs.Â
Dengan memperkuat hubungan bilateralnya dengan Vietnam melalui VSIPs, Singapura dapat memperluas pengaruhnya di negara Vietnam serta membuka akses bagi perusahaan multinasional milik negaranya untuk beroperasi disana. Tak cukup sampai disitu,
Singapura yang dikenal sebagai negara dengan kemampuan teknologi paling tinggi se-Asia Tenggara juga memperluas kerja sama nya dengan mentransfer teknologi serta kapasitas industri yang dimilikinya. Singapura yang telah memberikan kontribusinya melalui investasi pada negara-negara di Asia Tenggara membantu Vietnam mengembangkan VSIP agar nantinya Singapura dapat menciptakan lingkungan yang menarik bagi para investor asing untuk berinvestasi ke Vietnam. Keahlian Singapura dalam mengelola taman industri dan perdagangan juga tidak dapat dipungkiri lagi.Â
Pengalamannya dalam merencanakan, mengembangkan serta mengoperasikan taman industri mampu membimbing Vietnam dalam membentuk dan mengelola VSIPs menjadi taman industri yang lebih efesien dan modern.Â
Selain itu, Singapura juga memiliki kepentingan dalam membantu divesfikasi ekonomi Vietnam dimana dengan bantuan Singapura, Vietnam nanti mampu mengembangkan lapangan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan beragam seperti jasa keuangan, teknologi informasi, logistik dan lain sebagainya.Â
Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendorong dipilihnya Negara Vietnam bagi Negara Singapura menanamkan kemampuannya dalam berinvestasi dan berindustri. Sebagai cacatan pertama, Vietnam merupakan negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil dan terus meningkat dengan signifikan. Bahkan disaat negara lain tengah risau dengan terjadinya resesi ekonomi pasca pandemi Covid-19, Vietnam merupakan salah satu dari sedikit negara yang mencatat pertumbuhan ekonomi di tengah tahun pandemi dengan memanfaatkan program vaksinasi agar bisa terus menggerakkan roda perekonomian.Â
Melihat hal itu, Vietnam dipandang sebagai pasar yang menjajikan untuk memperluas pengaruh Singapura terutama dalam sektor bisnis. Kestabilan politik Vietnam juga dijadikan salah satu alasan mengapa Vietnam dipandang sebagai negara yang cocok untuk berinvestasi.
Hal ini dikarenakan kestabilan politik, dapat memberi jaminan iklim investasi yang lebih kondusif. Pemerintah serta kondisi lingkungan masyarakat yang mendukung program-program seperti ini juga memberikan pengaruh agar kemudian tersedianya kebijakan serta peraturan yang dapat memfasilitasi program tersebut. Dengan mempertimbangkan beberapa faktor inilah Singapura kemudian melihat Vietnam sebagai mitra yang paling menjanjikan untuk membangun investasi serta pengembangan industri dalam bentuk VSIPs.Â
Pendirian Vietnam-Singapore Industrial Parks (VSIPs) sudah mulai menjalankan proyeknya sejak pertama kali disahkan melalui perjanjian. Ini terdiri dari VSIP I Binh Duong di tahun 1996, VSIP II Bac Ninh di tahun 2006, VSIP Hai Phong di tahun 2009, VSIP Quang Ngai di tahun 2013, dan masih ada beberapa proyek dalam tahap pengembangan. Salah satu yang terbaru ialah Becamex VSIPs Binh Dinh yang terletak di Provinsi Binh Dinh dimana proyek ini dimulai pengembangannya sejak tahun 2020.Â
Becamex VSIPs Binh Dinh merupakan proyek kerja sama antara perusahaan Becamex IDC Coorpetarion dan Sembcorp Development. Tujuan dibangunnya Becamex VSIP Binh Dinh ini sendiri ialah mendirikan lingkungan bisnis yang kondusif bagi perusahan-perusahaan lokal hingga asing untuk berinvestasi di Binh Dinh, dengan mengembangkan infrastruktur industri yang lebih modern, dengan fasilitas yang lebih mendukung.Â