Mohon tunggu...
Nafisa Indira Permata Dewi
Nafisa Indira Permata Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

saya seorang mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Artis dan Narkoba: Memisahkan Antara Ketenaran dan Kehancuran

15 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 17 Juni 2024   12:34 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam industri hiburan yang terkenal dengan kehidupan yang glamour, seorang artis sering kali digambarkan sebagai simbol keberhasilan, kekayaan, dan ketenaran. Namun, di balik sorotan terang panggung, terdapat sisi gelap yang mengintai, yaitu penyalahgunaan narkoba. Fenomena ini telah menghancurkan karir dan kehidupan banyak artis yang berada di puncak popularitas mereka. Beberapa artis merasa tertarik untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk melepaskan stres atau mencoba hal baru. Namun, ketika mereka terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, mereka menghadapi resiko besar kehilangan karir, reputasi, kesehatan, dan bahkan nyawa mereka sendiri. Dengan menggali akar penyebab, dan mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba pada kehidupan artis dan masyarakat secara luas. Lebih dari sekadar mengutuk atau menghakimi, perlu untuk mencoba memahami kompleksitas situasi ini dan mencari solusi-solusi yang dapat membantu artis yang terjerat dalam perangkap ini untuk pulih dan menghindari kehancuran yang tidak diinginkan.

Terdapat beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab kalangan artis mengkonsumsi barang haram tersebut, seperti tekanan pekerjaan yang berlebihan ataupun lingkungan industri dan lingkup teman yang mempengaruhi. Ketenaran yang dicapai oleh artis dapat menjadi pemicu tekanan yang luar biasa. Mereka hidup di bawah sorotan terus-menerus, dipenuhi dengan espektasi publik yang tinggi, dan harus menjaga citra yang sempurna. Tekanan ini dapat menjadi beban emosional yang berat, dan artis sering mencari pelarian dalam narkoba untuk mengatasi stres dan menciptakan ilusi kebahagiaan. Penyalahgunaan narkoba memiliki dampak yang merusak pada kesehatan fisik dan mental artis. Penggunaan narkoba jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kerusakan organ, gangguan mental, dan bahkan kematian. Artis yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba sering mengalami penurunan kualitas hidup, hilangnya kreativitas, dan kesulitan mempertahankan hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya.

Selain itu industri hiburan memiliki lingkungan yang cenderung memperkuat pola perilaku negatif. Artis sering terjebak dalam lingkaran hitam teman yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Dorongan dan pengaruh dari teman-teman seprofesi dapat membuat artis rentan terhadap penyalahgunaan narkoba dan sulit untuk keluar dari perangkap tersebut. Banyak artis yang bolak-balik keluar dari rehabilitasi tetapi kembali mengkonsumsi barang haram tersebut, karena lingkungan artis cukup mendukung atau rawan akan penyalahgunaan narkoba. Sehingga, perlu adanya pendekatan-pendekatan hukum agar menimbulkan efek jera bagi pecandu narkoba dikalangan selebriti. 

Memang benar bahwa di Indonesia, kita telah melihat banyak kasus di mana artis-artis terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Dari yang menjadi perbincangan publik hingga yang terungkap secara pribadi, insiden-insiden ini telah menyoroti masalah serius dalam industri hiburan dan juga dalam masyarakat pada umumnya. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak kehidupan individu para artis, tetapi juga berdampak luas pada industri hiburan dan masyarakat secara keseluruhan. Karena, seorang artis menjadi role model untuk para penggemarnya, jika seorang idola melakukan hal negatif seperti itu maka tidak menutup kemungkinan para penggemar atau masyarakat umum meniru hal negatif dilakukan artis. Sehingga sangat disayangkan jika seorang artis terlibat dalam kasusu tersebut. Hal ini juga mencoreng citra dan reputasi industri hiburan terganggu karena persepsi negatif masyarakat terhadap artis yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Untuk meminimalisir lingkungan kerja yang negatif akibat narkoba, dapat dilakukan pengawasan dan tes narkoba yang rutin oleh agensi yang menaungi para artis tersebut guna meminimalisir penyalahgunaan barang terlarang tersebut. 

Memang dampak dari bahayanya narkoba dapat menimpa siapa saja, termasuk masyarkat biasa. Namun, kasus artis yang terjerat narkoba pastinya akan menarik perhatian banyak orang karena popularitas yang dimilikinya. Sangat disayangkan melihat bagaimana karir yang telah dibangun dengan susah payah bisa runtuh begitu saja akibat pengaruh negatif dari narkoba. Kasus-kasus seperti ini menyoroti pentingnya memiliki prinsip dan kemauan yang kuat di kalangan artis dan figur publik untuk menolak godaan narkoba. Lingkungan industri hiburan sering kali menjadi sarang bagi penyalahgunaan narkoba karena tekanan dan ekspektasi yang tinggi, serta adanya akses yang mudah. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran akan bahayanya dan komitmen yang kokoh untuk menjauhkan diri dari narkoba, bahkan di tengah tekanan lingkungan yang mendukung penyalahgunaan. Selain itu, penting juga untuk memperkuat sistem pendukung dan edukasi di dalam industri itu sendiri, sehingga artis dan publik figur dapat merasa didukung dalam memilih gaya hidup yang sehat dan bertanggung jawab. Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa lebih banyak lagi individu di industri ini dapat menghindari jebakan narkoba dan mempertahankan karir serta reputasi mereka yang sudah dibangun dengan susah payah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun