Mohon tunggu...
nafisah mardliyah putri
nafisah mardliyah putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

love my self

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senang Perhiasan Dunia Itu Tidak Dilarang

10 Desember 2023   13:30 Diperbarui: 10 Desember 2023   13:33 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadits merupakan sumber ajaran agama Islam, pedoman hidup kaum muslimin yang kedua setelah Al-quran, Bagi mereka yang telah beriman kepada Al-quran sebagai sumber hukum, maka secara otomatis harus percaya bahwa hadits sebagai sumber hukum islam juga. Sebab ayat-ayat Al-quran dalam hal itu hanya berbicara secara global dan umum Salah satu hadis yang sering dikutip berkaitan dengan perhiasan dunia adalah mengenai izin menggunakan perhiasan atau harta duniawi. Dalam hadis, terdapat panduan yang menyatakan bahwa penggunaan perhiasan dunia tidaklah dilarang secara mutlak, namun ada beberapa catatan yang perlu dipahami dalam konteksnya.

Dizaman sekarang saya menemukan banyak sekali orang-orang yang berbeda-beda pendapat mengenai perhisan, sedangkan ada yang menyimpulkan bahwa senang perhiasan dunia itu sangat dilarang, padahal tidak seperti itu.

Ada hadis yang menyinggung mengenai perhiasan dunia menunjukkan bahwa Islam tidak mengharamkan kekayaan atau perhiasan dunia bagi umatnya. Hadis ini memuat pesan yang menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan antara urusan duniawi dan kehidupan spiritual. Menggunakan perhiasan atau memiliki harta bukanlah larangan dalam Islam, tetapi yang menjadi fokus adalah bagaimana individu menggunakan dan memperlakukan harta tersebut.

Perhiasan dan kekayaan duniawi dianggap sebagai ujian bagi umat Muslim. Bagi sebagian orang, memiliki harta dan perhiasan bisa menjadi fitnah yang mengalihkan perhatian dari kehidupan akhirat. Oleh karena itu, hadis ini juga memberikan peringatan agar umat Muslim tidak terlalu terpaku pada harta duniawi sehingga melupakan kewajiban spiritual dan amal kebajikan. Dalam banyak konteks, perhiasan dianggap sebagai simbol kemewahan, kekayaan, dan status sosial. Namun, dalam Islam, pandangan terhadap perhiasan dan kekayaan memiliki dimensi yang lebih dalam yang disampaikan melalui ajaran Nabi.

Nabi Muhammad SAW tidak secara tegas melarang penggunaan perhiasan atau kekayaan dalam hadis-hadisnya. Namun, beliau menyampaikan pesan-pesan penting terkait dengan sikap umat terhadap harta benda dan dunia material. Ada beberapa hadis yang menggarisbawahi konsep penting dalam menggunakan harta dan perhiasan:

Moderasi dan Pengendalian Diri: Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya menggunakan harta dengan bijaksana dan tidak terjebak dalam keserakahan. Penggunaan perhiasan atau kekayaan seharusnya tidak membuat seseorang lupa akan tanggung jawab sosialnya atau hubungannya dengan Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun