Randall Collins adalah sosiolog yang berasal dari Amerika Serikat. Ia lahir di Knoxville, Tennessee, Amerika Serikat pada tanggal 29 Juli 1941. Ia dibesarkan dalam lingkup keluarga militer, ayahnya pernah bekerja sebagai intelejen militer pada akhir Perang Dunia 2 dan bergabung dengan Departemen Negara sebagai Perwira yang ditugaskan di luar negeri. Dari lingkup keluarganyalah ia mulai mengerti dengan adanya konflik dan kekerasan yang kerap terjadi.Â
Beberapa tahun setelahnya ia mulai mengenal sistem kelas sosial saat ia menempuh pendidikan sekolah dasarnya di New England, Â ia mendapatkan kenyataan bahwa kelas sosialnya berbeda dengan kelas sosial teman-temannya yang merupakan anak dari duta besar atau menteri negara. Setelah menginjak dewasa ia mencoba mencari minat dan bakatnya, mulai dari kesusastraan, matematika, filsafat, dan lainnya hingga ia mencoba jurusan relasi sosial seperti sosiologi. Ia pernah mempelajari banyak hal dan berganti-ganti universitas seperti Universitas Harvard, Universitas Stanford, hingga Universitas Barkeley pada tahun 1964. Ia tidak berniat menjadi professor, tetapi ia pernah mengajar di beberapa universitas.
Teori yang dikembangkan oleh Randall Collins adalah teori konflik. Teori menurut Randall Collins lebih menekankan konflik secara mikro yang dinilai lebih integratif. Ia melihat organisasi adalah arena yang dapat memicu konflik. Ia juga berpendapat bahwa stratifikasi sosial dan organisasi merupakan dua hal yang selalu berinteraksi dengan individu di kehidupan sehari-hari seperti kekayaan, politik, pekerjaan, dan lain-lain. Hal tersebut dapat memicu terjadinya konflik karena dua fenomena paling penting dalam kerangka konflik adalah perlawanan dan dominasi (Ritzer, 2001).Â
Karena adanya ego masing-masing dan keinginan untuk saling mendominasi hingga menimbulkan perlawanan itulah yang menyebabkan terjadinya konflik di masyarakat. Collins lebih menekankan menekankan pada sebuah situasi sosial yang berubah akibat dari konflik itu sendiri, bukan kerusakan fisik. Situasi sosial yang dimaksut Collins adalah berubahnya rasa solidaritas sosial, dan adanya sentimen moral. Â
Dalam buku "Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma" yang ditulis oleh Prof. Dr. I. B. Wirawan terdapat lima prinsip analisis konflik Randall Collins. Pertama, teori konflik memfokuskan pada kehidupan nyata. Kedua, teori konflik dan stratifikasi ada faktor yang memengaruhi aksi. Ketiga, sebuah  grup yang memiliki banyak sumber material akan menindas grup lain dengan sumber material sedikit. Keempat, semua grup dengan sumber dan tenaganya bisa memaksakan sistem ide ke seluruh masyarakat. Terakhir, Collins berpendapat bahwa ahli sosiologi harus mempelajari lebih dalam mengenai stratifikasi.
Dalam pandangan saya, teori ini lebih memfokuskan pada stratifikasi sosial yang menimbulkan konflik. Seseorang pasti memiki kepentingannya masing-masing, pihak yang memiliki kuasa akan menindas yang berada dibawahnya dan akan menimbulkan dominasi yang berujung dengan terjadinya konflik. Contoh yang saya ambil adalah di lingkungan saya ada seorang Kepala RT yang tidak mau menandatangani berkas keterangan salah satu warganya, sebut saja "X". Hal itu hanya dikarenakan seorang warga tersebut tidak aktif di RT tersebut dan adanya konflik pribadi hingga Kepala RT tidak mau menandatanaginya.Â
Hal ini menimbulkan konflik antarindividu tersebut, tetapi beberapa minggu kemudian salah seorang keluarga dari "X" meninggal dan menyebabkan warga lain tidak mau melayat karena rumor Kepala RT kepada warga tersebut. Seharusnya Kepala RT tidak melakukan hal tersebut dan menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadinya.Â
Jika dilihat dari sudut pandang teori konflik milik Collins, adanya startifikasi sosial dalam keorganisasian masyarakat tersebut Pak Kepala RT sudah melakukan dominasi dan membuat masyarakat lain ikut tidak menyukai "X". Dan adanya statifikasi tersebut, grup yang memiliki lebih banyak sumber yaitu kekuasaan akan menindas masyarakat yang tidak memiliki kekuasaan apapun.
Referensi:
Wirawan, P. D. (2012). Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Prenadamedia.
Yunita, M. (2015). Biografi Randall Collins. Diambil kembali dari https://blog.unnes.ac.id/mariskayunita/2015/11/12/pendidikan-anti-korupsi/