Penderita juga dapat merubah pola hidup sehari-hari serta menerapkan diit dash , menghindari stress yang berlebihan, tidak masuk kedalam pergaulan bebas seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, serta sering berolahraga untuk meningkatkan kinerja peredaran darah sehingga pembuluh darah tidak kaku dan terhindar dari obesitas yang menjadi salah satu risiko penyebab hipertensi. Setelah penyuluhan dan sesi Tanya jawab selesai, mahasiswa menyebarkan leaflet sebagai bahan ajar atau pengingat materi ketika diperlukan. Hal ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Mereka mengatakan bahwa program penyuluhan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan serta kesadaran terkait pentignya menjaga kesehatan peredaran darah.
Sebelum melakukan cek tekanan darah, para lansia harus melalui pendataan data diri serta data-data umum yang harus dimasukkan seperti nama, status dalam pernikahan, usia, berat badan, tinggi badan, lingkar perut, dan lingkar lengan atas. Setelah itu, peserta ditanya terkait keluhan yang dirasakan sebagai salah satu syarat untuk pemberian obat. Lalu, dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan jika tekanan darah melebihi normal atau tekanan sistoliknya lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastoliknya lebih dari 90 mmHg maka peserta akan diberikan edukasi terkait apa saja yang harus dilakukan dan apa saja larangan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi agar tidak memicu komplikasi bahkan hingga kematian.
Penulis: Nafisah Amania-- 220201191301010
DPL: Desyta Ulfiana, S.T., M.T.