Gen z merupakan generasi yang masa kelahirannya tahun 1996-2010. Fear of Missing Out atau biasa disingkat dengan FOMO adalah sindrom yang saat ini marak terjadi pada kalangan anak remaja hingga dewasa, khususnya Gen Z. Aplikasi Tik Tok merupakan sebuah media audio visual yang dapat menyebar luaskan berbagai kreativitas dan keunikan dari penggunanya, yang juga dapat memberikan efek maupun dampak positif ataupun negatif terhadap pelakunya. FOMO digambarkan sebagai rasa takut atau cemas yang dirasakan seseorang karena tidak ikut serta dalam pengalaman yang menyenangkan bersama orang-orang terdekatnya, dan rasa takut atau cemas karena akan diabaikan karena tidak ikut serta dalam pengalaman atau trend tersebut (Przybylski,2013). Karakter FOMO ditandai dengan individu yang memiliki keinginan untuk selalu up to date agar tidak tertinggal dari berbagai informasi dan trend-trend terbaru. Individu berkarakter FOMO berusaha untuk selalu dapat terhubung dengan media sosial, dengan begitu mereka tidak akan merasa ketinggalan dengan keadaan atau trend yang telah dilakukan oleh orang-orang di media sosial.
Menurut laporan we are social, pengguna tiktok di dunia diperkirakan mencapai 1,09 miliar pada April 2023, mayoritas 38,5% penggunanya berusia 18-25 tahun, dan berdasarkan laporan Statistik, jumlah pengguna TikTok di Indonesia per Juli 2024 mencapai 157,6 juta orang. Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia, melampaui Amerika Serikat yang memiliki 120,5 juta pengguna. Sekitar 67% dari 1000 data survei yang dilakukan pada 638 remaja di Indonesia bahwa sekitar 64,6% remaja mengalami FOMO di media sosial (Kaloeti , 2021).
Dalam platform TikTok terdapat fitur yang disebut For Your Page atau biasa kita sebut FYP.Pada fitur inilah banyak video trend yang muncul dengan viewers yang banyak, dan dari individu yang memiliki karakter FOMO tersebut memiliki rasa ingin mengikuti trend tersebut agar memiliki viewers yang banyak pula.Tetapi hal tersebut berubah menjadi kecemasan ketika individu melihat trend yang sedang viral dilakukan oleh orang-orang belum bisa diikutinya.Karakter FOMO tersebut dipengaruhi oleh sebuah konten yang ada pada aplikasi TikTok lebih tepatnya pada fitur FYP. Di platform TikTok individu sering membuat konten yang mengekspos gaya hidup yang dinilai menyenangkan, popularitas, atau trendy. Hal inilah yang dapat memicu FOMO (Fear of Missing Out) pada diri seseorang. Melihat orang lain menikmati pengalaman menyenangkan dan menarik dapat menciptakan rasa tekanan sosial pada diri seseorang untuk ikut serta atau merasa tertinggal atau kehilangan moment jika tidak ikut-ikutan melakukan konten yang sedang trend. (Hikmah, N., & Duryati, 2021).
Dengan adanya karakter FOMO tersebut memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu memotivasi individu untuk lebih berinovasi dalam mengembangkan minat baru dan mendorong individu untuk terlibat lebih aktif dalam bermasyarakat.
Sedangkan dampak negatifnya adalah mengurangnya nasionalisme dan perubahan sosial serta budaya terhadap masyarakat. Yang paling menonjol adalah perubahan gaya hidup, Gen Z cenderung mengadopsi sikap hedonisme, mencari kesenangan dan kepuasan dalam trend-trend tersebut karena ikut-ikutan. Sikap hedonisme pada Gen Z dapat terbentuk dari lingkungan yang didominasi dengan orang-orang berkarakter FOMO di sekitarnya. Dari adanya konten- konten yang menjadi sebuah trend dalam individu muncul perasaan tertekan atau khawatir akan ketinggalan pengalaman yang sedang trend tersebut seperti media sosial.
Dari adanya dampak negatif yang merugikan akibat karakter FOMO padaGen Z perlu diatasi. Untuk mengatasi karakter FOMO dapat dilakukan dengan mengurangi atau membatasi diri dalam menggunakan media sosial, fokus pada diri sendiri, dan menghargai diri sendiri, individu juga dapat fokus pada hal-hal yang mereka sukai dalam hidup mereka, dan memperhatikan kesehatan mental mereka dengan melakukan aktivitas yang membantu mereka merasa tenang dan bahagia.Hal tersebut perlu dilakukan, sehingga karakter FOMO dapat berkurang pada suatu individu, khususnya Gen Z.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI