Penulis: Nafis Ihwannur Hanafi
Mahasiswa Semester : V
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Pamulang
Dosen : Amelia Haryanti, S.H, M.H
Berbicara tentang politik, semua orang di dunia ini pastinya berpolitik. Dalam kehidupan manusia politik tidak dapat dipisahkan, karena politik sangat berhubungan dengan masyarakat dari hal yang mendasar sampai hal yang kompleks sekalipun. .
Beberapa partai politik di Indonesia sudah banyak yang mulai melakukan kampanye untuk mendapatkan simpati dari masyarakat, dimana mereka telah menetapkan kader yang cocok untuk menetapkan dan di calonkan pada pemilihan caleg di masa pandemi ini.
Suatu negara yang bersifat demokrasi juga membutuhkan Parpol dan Pemilu. kebaradaan partai politik juga semakin penting, karena pada demokrasi wargalah yang memiliki wewenang untuk memilih dan menjadikan bagian dari hak berpartisipasi dalam menentukan pemimpin di masa yang akan datang
Partai politik adalah organisasi tertentu yang menjalankan ideologi dalam politik dan dibentuk dengan tujan dan cita-cita yang khusus serta yang terlibat dalam lembaga politik yang bertugas untuk mengkampanyekan calonnya kepada rakyat, untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum (Pemilu)
Begitu pentingnya partai politik sehingga diasumsikan bahwa tak ada demokrasi tanpa partai politik. Dan politik yang di jalankan harus benar-benar bersih dari segala bentuk apapun dan bisa di pertanggung jawabkan, agar masyarakat memiliki rasa kepercayaan terhadap partai politik di era sekarang ini.
Partai politik pada dasarnya dibuat dan dibentuk karena ingin menyatukan pendapat-pendapat masyarakat yang memiliki visi misi dan tujuan yang sama, agar dapat memajukan masyarakat itu sendiri serta mendapatkan keadilan dalam kehidupan sehari -- hari dan kehidupannya pun harus di jamin oleh negara.
Partai politik juga sebagai sarana untuk warga dan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi nya, lalu diwujudkan dalam fungsi-fungsi politik itu sendiri. secara umum fungsi politik terbagi menjadi 6 bagian yaitu : Sarana komunitas politik, Sarana sosialisai politik, Sarana rekrutmen politik, Sarana pengatur konflik, Sarana kontrol politik, dan Sarana partisipasi dalam politik
