Mohon tunggu...
Naila Filla
Naila Filla Mohon Tunggu... -

_A teacher_ "Belajar dan ingin terus belajar, salah satunya kini mulai belajar menulis, pantang menyerah, berjuang untuk lebih baik" :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ingin Siaga dari Bencana? Bekali Diri melalui Siaran Sandiwara Radio BNPB

12 September 2016   00:29 Diperbarui: 12 September 2016   00:37 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://littlemamadiary.com/

Hai sobat, pernahkah kalian membayangkan jika suatu hari di tempat tinggal kalian dilanda suatu bencana? Lalu, apa yang harus kalian lakukan ketika datang bencana itu?

Nah, sobat…mulai sekarang mari kita belajar untuk menjadi manusia yang sigap. Tidak ada salahnya kan kita meningkatkan kewaspadaan sejak dini terhadap bencana yang mungkin bisa kapan saja menimpa kita atau orang-orang di sekitar kita.

Cerita Pengalaman Bencana

Sebuah cerita pengalaman bencana pernah datang dari tanah rencong Aceh tahun 2004 silam, tepatnya pada 26 Desember 2004. Gelombang tsunami melanda daerah tersebut dengan didahului gempa dahsyat berkekuatan 9,1 sampai 9,3 SR di dasar laut. Tsunami tersebut telah merenggut lebih dari seperempat juta jiwa pada beberapa Negara Asia dan Afrika yang meliputi: Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Bangladesh, Srilangka, India, Maladewa, Somalia, dan Kenya.

Tidak hanya itu, masih ingat dalam ingatan kita tragedi gempa bumi yang cukup besar juga pernah mengguncang Yogyakarta di tahun 2006. Kebetulan, beberapa bulan setelah kejadian tersebut saya berkunjung ke sana dan melihat sendiri betapa gempa tersebut meluluhlantahkan bangunan-bangunan rumah, gedung, serta pertokoan. Puing-puing bangunan masih terlihat di sana, begitu juga beberapa tenda-tenda bekas pengungsian. Dalam bencana tersebut, diketahui juga banyak memakan korban jiwa. Belum lagi gempa bumi yang pernah mengguncang daerah Sumatra Barat dan masih banyak lagi lainnya.

Seakan tidak pernah habisnya, terlintas pula tentang kejadian yang masih hangat dalam catatan kebencanaan Indonesia. Pada tahun 2016, kita dengar bahwa adanya pergerakan aktif dari gunung-gunung berapi di Indonesia, seperti Gunung Sinabung, Gunung Rinjani, Gunung Bromo, Gunung Soputan, dan Gunung Gamalama. Erupsi gunung-gunung tersebut telah memberikan dampak bagi masyarakat sekitarnya, terutama yang bertempat tinggal terlalu dekat dengan lokasi gunung meletus. Banyak yang terancam jiwanya, terganggu kesehatannya, terpaksa mengungsi, kehilangan mata pencaharian, dan dampak lainnya.

Rentetan bencana yang terjadi sudah cukup menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara rawan bencana. Adapun menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Indonesia ada beberapa jenis bencana yang setidaknya harus kita waspadai dan antisipasi yaitu di antaranya: gempa bumi, tsunami, gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan, angin topan, kebakaran, dan wabah penyakit.

Menjadi Pribadi Siaga Bencana

Jadi sobat, banyak hal yang menuntut kita untuk menjadi manusia siaga bencana. Apa itu siaga bencana? Siaga bencana merupakan sikap tanggap darurat, selalu dalam keadaan siap siaga baik dalam mengantisipasi maupun mengatasi ancaman bencana. Mampu melawan kepanikan dengan suatu tindakan penyelamatan yang cepat dan tepat adalah salah satu unsur penting menjadi seorang yang siaga bencana.

Sudahkah kita mempunyai pengetahuan tentang apa yang harus kita lakukan ketika bencana itu datang? Tentu masih banyak di antara kita yang belum mempunyai kemampuan menjadi pribadi siaga bencana bukan? Ya, minimnya sosialisasi di sekitar kita adalah salah satu penghambatnya. Namun jangan khawatir sobat, melalui edukasi berikut, kita dapat memperoleh gambaran informasi tentang bagaimana cara menanggulangi bencana secara tepat.

Edukasi Siaga Bencana melalui Media Sandiwara Radio

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun