Mohon tunggu...
Nafila Zulva
Nafila Zulva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat menyukai banyak hal, terutama di bidang pendidikan dan bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Gunting (Gugut Anti Stunting) KKN Kolaboratif 093: Tingkatkan Edukasi Masyarakat Gugut Tentang Risiko Stunting

13 Agustus 2024   21:25 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:30 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama masyarakat saat kegiatan sosialisasi pencegahan stunting (Dok. pri)

Kelompok KKN Kolaboratif 093 kembali mengadakan sosialisasi kepada masyarakat desa gugut untuk meningkatkan pengetahuan, terutama mengenai kesehatan. Sosialisasi diadakan pada hari Sabtu, 10 Juli 2024 di Balai desa Gugut. Peserta sosialisasi ditujukan kepada ibu-ibu muda, ibu dengan anak stunting, serta kader posyandu.

Sosialisasi gunting disambut secara antusias oleh warga desa Gugut, mereka juga turut serta membawa anak untuk meramaikan jalannya acara. Pengetahuan masyarakat mengenai stunting juga cukup baik sehingga materi yang disampaikan mudah ditangkap, kedatangan kepala desa juga turut membantu memeriahkan sosialisasi ini.

Sosialisasi Gunting bertujuan untuk mencegah resiko stunting pada anak. Pemberian materi yang diberikan oleh pemateri dibuat secara ringkas dan sederhana guna memudahkan pemahaman masyarakat mengenai stunting dengan isi materi diantaranya ialah definisi, dampak, gejala dan cara pencegahan stunting serta penanyangan video makanan pencengah stunting.

Menurut Kementerian kesehatan RI, Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Cara pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memenuhi gizi ibu hamil dan menyusui, pemeriksaan kehamilan secara berkala, imunisasi lengkap untuk bayi, asi ekslusif selama 2 tahun, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan memantau pertumbuhan balita di posyandu secara berkala.

Selain pemberian materi, sosialisasi ini juga mencontohkan makanan sederhana yang dapat disuguhkan kepada anak untuk meningkatkan nafsu makan dan mencegah resiko stunting. Contoh makanannya ialah nuget lele. Nuget lele kaya akan sumber asam lemak omega 3, kalsium dan vitamin D, tinggi protein, dan vitamin B12. Nuget lele juga banyak disukai oleh anak-anak karena rasanya yang gurih dan enak.

Pada akhir sosialisasi mahasiswa KKN memberikan buah tangan kepada peserta sosialisasi berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang berisikan Yakult, buah jeruk, telur rebus, dan nuget lele yang siap santap.

Pembagian PMT kepada peserta sosialisasi (Dok. pri)
Pembagian PMT kepada peserta sosialisasi (Dok. pri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun