Perkembangan bahasa anak adalah proses yang kompleks dan berangsur-angsur. Umumnya, tahapan ini dibagi menjadi beberapa fase yang mencerminkan kemampuan komunikasi dan pemahaman yang semakin berkembang.
1. Tahap Prabahasaan (0-6 bulan)
Pada tahap ini, bayi mulai mengeluarkan suara-suara seperti tangisan, gumaman, dan cooing. Mereka merespons suara dan mulai mengenali intonasi. Interaksi dengan orang tua sangat penting, karena suara dan ekspresi wajah membantu bayi memahami komunikasi.
2. Tahap Holofrase (12-18 bulan)
Anak mulai menggunakan kata-kata tunggal untuk menyampaikan makna yang lebih kompleks. Misalnya, kata "susu" bisa berarti "saya mau susu" atau "susu sudah habis." Di tahap ini, anak juga mulai meniru kata-kata yang didengar dari orang dewasa.
3. Tahap Dua Kata (18-24 bulan)
Pada fase ini, anak mulai menggabungkan dua kata untuk membentuk kalimat sederhana, seperti "mama pergi" atau "buku jatuh." Ini menunjukkan perkembangan pemahaman sintaksis dan kemampuan untuk menyampaikan ide lebih jelas.
4. Tahap Kalimat Pendek (2-3 tahun)
Anak mulai menggunakan kalimat yang lebih kompleks dengan tiga kata atau lebih. Mereka dapat mengekspresikan keinginan, pernyataan, atau pertanyaan dengan lebih baik. Kosakata mereka juga berkembang pesat, mencapai sekitar 200-1.000 kata.
5. Tahap Kalimat Kompleks (3-5 tahun)
Anak dapat menggunakan kalimat yang lebih panjang dan kompleks, termasuk penggunaan kata sambung. Mereka mulai memahami tata bahasa yang lebih rumit dan dapat bercerita tentang pengalaman mereka.