Mohon tunggu...
Nafila Amalia
Nafila Amalia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa

hobi membaca artikel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masjid yang Penuh

20 Maret 2024   15:57 Diperbarui: 20 Maret 2024   16:02 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Yap betul, semua orang selalu menunggunya
Saat malam pertama tiba, mereka menyempurnakannya
Bahkan hingga meluber ke luar cangkir

Hari kedua hanya penuh
Hari demi hari terus berjalan
Berkurang setetes demi setetes

12 hari terakhir tersisa embun embun
Embun-embun yang kembali terkumpul
Membentuk genangan kecil

Detik-detik terakhir mereka menguap
Menangis bahagia atas kerja keras
Sembari mengucapkan takbir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun