Mohon tunggu...
Nafil AzmiAbshor
Nafil AzmiAbshor Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Aku adalah sosok yang penuh dengan imajinasi dan kreativitas. Selalu mencari cara untuk berpikir di luar kotak dan melihat dunia dari perspektif yang unik, aku menemukan keindahan dalam hal-hal kecil dan kejutan di setiap sudut kehidupan. Dengan empati yang mendalam, aku memiliki kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Aku adalah pendengar yang baik dan selalu siap memberikan dukungan dan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pancasila Tangkal Hoax dan Bahaya Radikalisme

27 November 2024   07:49 Diperbarui: 27 November 2024   08:14 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:Freepik Kredit Foto)

Untuk Mengantisipasi potensi penyebaran paham  radikalisme dan berita bohong (hoax) di dalam kehidupan masyarakat plural, masyarakat harus tetap berpegang teguh kepada ideologi Pancasila. Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Mujib Imron pada saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Karakter Bangsa, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan.

Dan Dibutuhkan komitmen kuat yang dilakukan secara kolektif dalam memahami sekaligus mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila. Bersama-sama berperan aktif menjaganya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, melainkan juga kaum intelektual dan seluruh lapisan masyarakat.


"Kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam yaitu adanya sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Diperparah lagi dengan penyalahgunaan media sosial yang banyak mengandung hoax," ujarnya dalam acara  yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pasuruan di Pendopo Kecamatan Bangil, Kamis (4/8/2022) siang.

Gus Mujib sapaannya menambahkan, baik materi pendidikan maupun ceramah keagamaan harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang Anti Pancasila, Anti-UUD 1945, Anti-NKRI, Anti Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia," jelas Wakil Bupati didampingi Kepala Bakesbangpol, Eddy Supriyanto dan beberapa tokoh masyarakat dan alim ulama.


Lalu bagaimana dengan upaya Pemerintah Daerah dalam mengggaungkan sikap Pancasilais di  masyarakat? Gus Mujib mengungkapkan, komitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan tentang penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus dilakukan, diantaranya melalui agenda Sosialisasi Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan yang intens dilaksanakan secara berkala.

"Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan Iain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan Iain kecuali kita harus kembali ke jati-diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan Iain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.

"Jadi Sekali lagi, jaga perdamaian, jagalah persatuan, dan jaga tali persaudaraan di antara kita semuanya. Marilah Kita saling menghormati dan toleransi dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Marilah kita saling Bahu-membahu bergotong royong demikemajuan Negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun