Mohon tunggu...
Nafidz Muhamad
Nafidz Muhamad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lahir dari rahim Sastra, dibesarkan oleh fiksi romansa, diajarkan oleh bait puisi dan kata-kata. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, tergabung dalam Komunitas sastra Van Der Wijck. Mencintai tulisan berupa Sastra dan Opini, buku kesukaan Senja Di Jakarta karya Mochtar Lubis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Sepulang Kerja

10 Maret 2023   16:35 Diperbarui: 10 Maret 2023   16:52 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bising suara kendaraan
Merusak perlahan pendengaran
Asap tebal opelet memanjakan penciuman
Masuk ke otak merusak pikiran
Silau cahaya yang ingin tenggelam
Seiring merusak penglihatan
Tangan kekar mereka pegal - pegal
Menahan beban kendaraan berjam - jam tanpa kesal
Lalu aku mengerti satu hal
Pantas saja umur 50
Pendengaran sudah tuli
Mulai mati rasa pada lidah
Gigi berbaris sudah mulai tumbang bergiliran
Mata mulai rabun
Dan badan mulai letih berjalan
Konon demi uang
Menghidupi anak istri dengan kerja keras
Membanting tulang jadi beberapa bagian
Rela setengah hidupnya untuk bekerja
Untuk masakan lezat dari sang istri
Untuk anak yang sekolah setiap pagi
Untuk manusia sepulang kerja
Letih mereka semoga di balas surga

Jakarta 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun