Mohon tunggu...
ni'matun nafidahtul R
ni'matun nafidahtul R Mohon Tunggu... -

mahasiswa UIN MALIKI

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Artikel Utama

Yang Praktis Malah Beresiko (Dampak Operasi Sesar)

24 Maret 2015   01:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada akhir-akhir ini, operasi sesar menjadi tren oleh para ibu-ibu yang akanmelahirkan. Banyak sesorang melakukan jalan ini dengan berbagai faktor diantaranya : trauma, tidak menyakitkan, dan cepat selesai bahkan ada yang melakukannya karena faktor menginginkan tanggal tertentu untuk melahirkan tanpa dengan anjuran medis. Sehingga angka kelahiran sesar di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun meskipun operasi itu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Memang, operasi sesar itu praktis, tanpa membutuhkan waktu yang lama dan tanpa merasa kesakitan bayi sudah bisa dikeluarkan. Namun, dibalik kemudahan itu, operasi ini memiliki bayi yang dilahirkannya. Diantaranya:

1. Gangguan pernapasan

Hal ini dikarenakan karena pada proses opeasi sesar tidak terkompresi. Dan pengkompresan ini hana terjadi pada persalinan normal dimana pada saat melewati vagina terjadi kontraksirahim ibu yang secara berkal sehingga cairan yang ada didalam paru-paru bayi akan dipompa habis keluar.

2. Rendahnya sistem kekebalan tubuh

Hal ini terjadi karena pada operasi sesar bayi tidak mendaptkan bakteri-bakteri baik dalam tubuhnya dan hal ini hanya didapatan ketika ibu terjadi kontraksi saat melahirkan normal. Ini adalah mekanisme alami dalam mempersiapkan bayi menghadapi lingkungan barunya.

3. Rentan alergi.

Hal ini disebabkan karena bayi tidak melalui jalan lahir yang kotor dan tertundany pemberian ASI sesegera mingkin, membuat resiko alergi pada bayi yang lebih tinggi.

4. Emosi cenderung rapuh.

Hal ini disebabkan karena pada operasi sesar bayi tidak dihadapkan pada kondisi yang sulit dan tidak nyaman. Berbeda dengan kelahiran normal dimana bayi tersebut dihadapkan pada jalan yang sempit dan berliku disertai tekanan hebat akibat kontraksi rahim. Perjuangan inilah yang dapat diyakini sebagai pelatihan mental pada bayi.

5. Terpengaruh anestesi

Hal ini bisa saja terjadi, karena pada operasi seesar tim medis memberikan obat ini untukpembiusan meskipun dengan jumlah sedikit. Namun itu berpengaruh pada bayi sehingga ketika keluar, bayi tersebut terlihat ngantuk.

6. Minim peluang IMD

Pada operasi sesar, pemberian IMD minim dilakukan karena biasanya bayi langsung dipasang infus dan selang oksigen guna membantu pernafasannya. Begitupundengan si ibu yang umumnya masih dalam keadaan “teler” akibat pengaruh obat anestesi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun