Mohon tunggu...
Nafiatuddiniyyah
Nafiatuddiniyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa di yogyakarta memiliki hobi menulis dan membaca juga mendengarkan musik, konten yang paling saya sukai adalah konten yang berbau sastra terutama sastra arab

Selanjutnya

Tutup

Seni

Tari Tradisional Suriah: Warisan yang Menyentuh Jiwa dan Sejarah

7 Juni 2024   08:01 Diperbarui: 7 Juni 2024   08:14 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.wikipedia.org/wiki/Suriah

Berbicara tentang Suriah, kita pasti sudah tidak merasa asing lagi dengan julukan firdausul arab atau sekeping surga di tanah arab. Julukan istimewa ini memang di peruntukkan bagi negara Suriah tak lain karena Suriah termasuk negara Arab yang memiliki panorama alam yang sangat indah disamping memiliki sejarah yang luar biasa. Suriah adalah rumah bagi salah satu peradaban tertua di dunia, dengan warisan seni dan budaya yang kaya. Mulai dari akar sejarahnya hingga ketidakstabilan politik dan perang saudara. Suriah memiliki sejarah yang kompleks dan penuh gejolak.

Suriah terletak di Asia Barat, berbatasan dengan Laut Mediterania di barat, Turki di utara, Irak di timur dan tenggara, Yordania di selatan, serta Israel, Yordania dan Lebanon di barat daya. Suriah  memiliki warisan budaya yang kaya, termasuk berbagai bentuk seni tari tradisonal. Pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana Suriah mengekspresikan diri melalui budaya, khususnya melalui tarian tradisionalnya. Berikut beberapa tari tradisonal yang cukup populer di Suriah :

1) Tari Dabkeh /

Tari Dabkeh
Tari Dabkeh

Tari Dabkeh merupakan seni tari yang berasal dari wilayah Levant, meliputi negara-negara seperti Palestina, Lebanon, Yordania dan Suriah. Dabkeh berasal dari bahasa arab  / Dabaka yang berarti "menghentakkan kaki" atau "membuat suara". Meskipun tari dabkeh memiliki banyak versi, namun secara umum tari dabkeh dilakukan dalam barisan atau lingkaran dengan penari saling berpegangan tangan dan dengan cara melangkah dengan kaki kiri dan kaki kanan lalu menyilangkan kaki kiri dan kaki kanan dan diperlukan lompatan-lompatan kecil saat melakukannya. Tarian ini dimulai dengan lagu yang memiliki tempo perkenalan yang lambat dan para penari mulai bergeraka bersama dengan sangat lambat. Saat musik mulai dipercepat, para penari meningkatkan kecepatannya dan gerakan kaki menjadi lebih intens. Tari dabkeh bukan hanya sekedar budaya, namun juga melambangkan solidaritas, kebersamaan dan simbol perjuangan. Tari ini banyak dijumpai dalam acara-acara perayaan seperti pernikahan dan festival.

2) Tari Arada /

Tari Arada
Tari Arada

Tari arada merupakan bagian penting dari warisan budaya Suriah. Tari Arada awalnya berkembang sebagai bagian dari tradisi militer dan upacara penyambutan pejuang yang kembali dari pertempuran. Tarian ini kemudian menjadi bagian dari budaya populer yang sering dipentaskan dalam berbagai acara perayaan dan pesta. Kata arada berasal dari bahasa arab  yang berarti "pertunjukan". Tarian ini dilakukan oleh sekelompok grup tari yang terdiri dari 10-20 orang dengan mengenakan celana panjang hitam longgar, kemeja katun putih, rompi bordir, kopiah putih dan selendang yang dililitkan di pinggang. Para penari juga mengenakan hiasan berupa pedang dan perisai. Pada awal tarian, para anggota akan melakukan pertarungan seremonial, kemudian puncak tarian terlihat saat para anggota memutar pedang mereka ke udara sebelum terlibat dalam pertarungan seremonial. Tarian ini diiringi dengan musik tradisional  dengan lagu yang telah dimodifikasi sesuai dengan berbagai perayaan. Tari arada ini melambangkan semangat juang dan kesetiaan dan juga menggambarkan nilai-nilai kehormatan dan ketangguhan.

3) Tari Samah /

Tari Samah
Tari Samah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun