Mohon tunggu...
NAFIAH FIA
NAFIAH FIA Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembinaan Karakter Sopan Santun Anak Usia Sekolah Dasar di Nafisa Foundation

5 Oktober 2023   23:30 Diperbarui: 5 Oktober 2023   23:31 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 20 Agustus 2023, sebuah kegiatan penting di bidang pendidikan dan karakter anak usia Sekolah Dasar (SD) digelar di Nafisa Foundation, Perumahan Denaila Blok BB No 52 Driyorejo Gresik. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama yang erat antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dan Nafisa Foundation, yang bertujuan untuk membina karakter sopan santun anak-anak SD melalui kegiatan dzikir. Acara ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat dan dipimpin oleh Dr. Sukron Djazilan, M.Pd.I, Ketua Pengabdian Masyarakat dari FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Kegiatan ini bukan hanya sebuah acara biasa, tetapi sebuah inisiatif penting untuk membentuk karakter anak-anak sejak usia dini. 

Dalam era di mana nilai-nilai moral seringkali diabaikan, pendekatan seperti kegiatan dzikir memberikan nilai tambah dalam pembinaan karakter anak-anak. Berikut adalah laporan lengkap tentang kegiatan tersebut dan dampak positif yang dihasilkannya. Pembinaan karakter anak-anak merupakan bagian penting dari pendidikan yang seharusnya tidak diabaikan. Karakter yang baik tidak hanya memengaruhi perilaku sehari-hari, tetapi juga membentuk individu yang dapat memberikan kontribusi positif pada masyarakat di masa depan. 

Oleh karena itu, pendidikan karakter harus dimulai sejak usia dini. Salah satu cara yang efektif untuk membentuk karakter adalah melalui kegiatan keagamaan, seperti dzikir. Dzikir adalah salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam yang melibatkan pengulangan kalimat-kalimat tertentu yang mengandung makna spiritual dan moral. Kegiatan dzikir ini tidak hanya meningkatkan hubungan individu dengan Tuhan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesopanan, menghormati yang lebih tua, mengucapkan salam, bertutur kata baik, dan perilaku tidak egois. 

Kegiatan ini merupakan hasil dari kerjasama yang erat antara FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dan Nafisa Foundation. FKIP UNUSA telah lama berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, dan salah satu aspek penting dalam pendidikan adalah pembinaan karakter. Nafisa Foundation, yang juga memiliki visi yang serupa, adalah mitra yang ideal untuk mengadakan kegiatan ini. Dr. Sukron Djazilan, M.Pd.I, seorang akademisi dan pemimpin di bidang pendidikan, memainkan peran kunci dalam kegiatan ini. Dengan pengetahuannya yang luas tentang pendidikan dan keagamaan, Dr. Sukron menjadi pemimpin yang inspiratif dalam membentuk karakter anak-anak SD melalui dzikir. Kegiatan pembinaan karakter sopan santun anak usia SD melalui kegiatan dzikir ini tidak hanya terdiri dari sesi dzikir saja. Sebaliknya, ada rangkaian kegiatan yang dirancang dengan cermat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Berikut adalah gambaran umum tentang rangkaian kegiatan tersebut: acara dimulai dengan sesi pendahuluan dan sosialisasi, di mana tujuan dan manfaat kegiatan ini dijelaskan kepada peserta. 

Orang tua dan guru juga diundang untuk hadir dalam sesi ini, sehingga mereka dapat memahami peran penting mereka dalam pembinaan karakter anak-anak. Sesi Dzikir, Sesuai dengan tujuan utama kegiatan, sesi dzikir merupakan bagian terpenting dari acara ini. Anak-anak diajak untuk berpartisipasi dalam dzikir secara aktif. Materi dzikir dipilih dengan cermat untuk mencakup nilai-nilai karakter yang ingin ditanamkan. Diskusi dan Refleksi, Setelah sesi dzikir, ada waktu untuk diskusi dan refleksi. Peserta, baik anak-anak maupun orang dewasa, dapat berbicara tentang pengalaman mereka selama dzikir dan bagaimana nilai-nilai karakter dipahami dan diterapkan. Evaluasi dan Umpan Balik, Akhir dari kegiatan ini adalah sesi evaluasi dan umpan balik. Peserta diminta untuk memberikan masukan tentang apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana kegiatan ini dapat ditingkatkan di masa depan. Salah satu indikator keberhasilan yang paling penting dalam kegiatan ini adalah peningkatan karakter sopan santun anak usia SD. Berdasarkan hasil

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun