Mohon tunggu...
Nafiah NurMuttaqin
Nafiah NurMuttaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Data dalam Bahaya: Ancaman terhadap Privasi setelah Registrasi di Dunia Maya

5 Oktober 2023   08:53 Diperbarui: 5 Oktober 2023   09:53 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era digital yang semakin maju, registrasi online telah menjadi bagian penting dari pengalaman kita. Setiap kali Anda mendaftar di situs web, platform media sosial, atau aplikasi, Anda memberikan sejumlah besar informasi pribadi. Namun, apakah Anda pernah berpikir tentang apa yang terjadi dengan data tersebut setelah Anda mengklik tombol "Daftar"? Artikel ini akan menjelaskan risiko dan ancaman terhadap privasi Anda setelah Anda melakukan registrasi online.

Registrasi Online: Langkah Pertama
Registrasi online adalah langkah pertama dalam banyak interaksi online. Ini bisa mencakup pembuatan akun media sosial, berlangganan layanan streaming, berbelanja online, atau mengakses konten tertentu. Biasanya, Anda diminta untuk memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat email, tanggal lahir, nomor telepon, dan bahkan alamat rumah.

Namun, yang seringkali terjadi adalah bahwa data ini tidak hanya digunakan untuk membuat akun Anda. Itu juga menjadi bagian dari gudang data perusahaan yang mengumpulkan informasi dari jutaan pengguna. Apa yang mereka lakukan dengan data ini, dan bagaimana risikonya terhadap privasi kita?

Risiko Terhadap Keamanan Data
1. Penyalahgunaan Data
Salah satu risiko utama setelah registrasi online adalah penyalahgunaan data Anda oleh perusahaan yang mengumpulkannya. Meskipun mereka mungkin memiliki kebijakan privasi yang berjanji untuk melindungi informasi Anda, tidak ada jaminan bahwa data Anda tidak akan disalahgunakan. Terkadang, perusahaan dapat menjual atau berbagi data Anda dengan pihak ketiga tanpa persetujuan Anda.

Penyalahgunaan data juga dapat terjadi dalam bentuk pelanggaran keamanan. Peretasan situs web atau aplikasi bisa mengakibatkan data Anda jatuh ke tangan yang salah. Kasus-kasus seperti ini telah terjadi di berbagai perusahaan terkenal di seluruh dunia, mengungkapkan ratusan ribu atau bahkan jutaan data pribadi pengguna.

2. Identitas Palsu dan Phishing
Setelah Anda mendaftar di berbagai situs web, Anda meninggalkan jejak digital yang cukup besar. Identitas digital Anda dapat digunakan untuk menciptakan akun palsu atau menjadi target serangan phishing. Phishing adalah upaya untuk memperoleh informasi sensitif dengan menyamar sebagai entitas tepercaya.

Serangan phishing seringkali berbentuk email palsu atau situs web yang tampak sah. Mereka meminta Anda untuk memasukkan informasi pribadi seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. Jika Anda terjebak dalam serangan phishing, data pribadi Anda dapat jatuh ke tangan penipu yang dapat menggunakannya untuk kepentingan kriminal.

Membangun Identitas Digital
Selain risiko keamanan data, ada juga risiko terkait identitas digital Anda. Identitas digital adalah gambaran online tentang siapa Anda, berdasarkan informasi yang Anda bagikan dan aktivitas Anda di internet. Identitas ini dapat dibuat dan digunakan oleh perusahaan, pihak ketiga, atau bahkan individu yang memiliki akses ke data Anda.

1. Penargetan Iklan
Perusahaan sering menggunakan informasi yang mereka kumpulkan selama registrasi untuk menargetkan iklan kepada Anda. Ini mungkin tampak sebagai sesuatu yang relatif tidak berbahaya, tetapi dapat memiliki dampak signifikan terhadap privasi Anda. Identitas digital Anda dapat digunakan untuk membuat profil yang sangat rinci tentang minat, perilaku belanja, dan preferensi Anda. Dengan informasi ini, perusahaan dapat menyesuaikan iklan sehingga lebih mungkin Anda akan membeli produk atau layanan mereka.

2. Keputusan yang Dikonsumsi oleh Data
Seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan, data yang dikumpulkan dari identitas digital Anda dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang mempengaruhi hidup Anda. Contoh paling umum adalah penilaian kredit. Perusahaan dapat menggunakan data Anda untuk menentukan seberapa baik Anda bisa mendapatkan pinjaman atau kartu kredit. Dalam beberapa kasus, keputusan yang dibuat berdasarkan data tersebut mungkin tidak sepenuhnya akurat atau adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun